@thesis{thesis, author={31140053 WILLIAM WIJAYA}, title ={PEMODELAN MATEMATIKA PADA PENGOLAHAN LIMBAH AIR LINDI MENGGUNAKAN SISTEM BIOFILTER DAN CONSTRUCTED WETLAND DENGAN TANAMAN Canna SP}, year={2018}, url={https://katalog.ukdw.ac.id/782/}, abstract={Pada pengolahan limbah air lindi sering ditemukan masalah dalam pengolahan limbah air lindi seperti sistem pengolahan yang collaps, keluaran yang masih belum masuk dalam baku mutu, maupun kondisi inlet yang kerap fluktuatif. Penelitian skala laboratorium yang pernah dilakukan seringkali menemui masalah ketika percobaan yang dilakukan masih belum memuaskan, di mana dalam pengolahan limbah keluaran dari proses pengolahan limbah belum masuk dalam baku mutu, dan suatu sistem yang dibangun belum optimal sehingga sulit untuk diimplementasikan ke lapangan dan titik-titik perbaikan sistem sulit untuk diidentifikasi. Diperlukan analisis untuk memperbaiki dan mempercepat proses penelitian sehingga data yang didapatkan lebih rasional dan lebih akurat. Oleh karena itu dibutuhkan model matematika alternatif untuk memprediksi, menginterpretasi, mengoptimasi dalam suatu proses biologi. Secara garis besar sistem yang akan digunakan yaitu Biofilter Anaerob dan Wetland Subsurface Flow System dengan tanaman Canna sp. Model matematika deterministik dibangun dalam penelitian ini dengan maksud bahwa keseluruhan proses di alam dideskripsikan, diidentifikasi, dengan sistem yang dibangun. Dalam penelitian ini dilakukan analisis parameter BOD, COD, Nitrat, Fosfat, dan TDS menggunakan analisis mathematical modelling dengan persamaan diferensial biasa terkhusus regresi linier yang dapat digunakan untuk prediksi, interpretasi, dan evaluasi proses pengolahan limbah dengan sistem biofilter dan constructed wetland. Dari hasil analisis yang dilakukan, didapatkan model matematika dengan persen toleransi berturut-turut 14,99%; 3,83%; 10,96%; 3,53% yang dapat digunakan untuk memprediksi nilai BOD, COD, Nitrat, dan TDS, sedangkan model matematika untuk fosfat dengan % toleransi 53,08% tidak layak digunakan untuk alat prediksi nilai dikarenakan % toleransi masih di atas 20%. Faktor-faktor yang dapat menurunkan tingkat keakuratan dari model matematika pada sistem Biofilter dan Constructed Wetland dengan tanaman Canna sp seperti kurangnya kontrol terhadap populasi mikrobia, jumlah daun pada tanaman (fotosintesis). Variasi ukuran media, rasio media, dan biomassa tanaman memiliki kemungkinan untuk meningkatkan akurasi dari data.} }