@thesis{thesis, author={31140040 CLAUDIA PARAMITHA PUTRI KRISTIANTO}, title ={POTENSI EKSTRAK DAUN Citrus aurantiifolia, Moringa oleifera, Apium graveolens DAN Piper betle, L. SEBAGAI BAHAN AKTIF HAND SANITIZER HERBAL}, year={2018}, url={https://katalog.ukdw.ac.id/998/}, abstract={Mikroba bersifat ubiquitous yang artinya dapat dijumpai dimana saja. Tangan manusia merupakan critical vector karena berperan penting dalam pertukaran mikroba antara lingkungan dan tubuh. Beberapa mikroba yang sering dijumpai pada tangan yaitu Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, dan Bacillus subtillis sehingga memelihara kebersihan tangan merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan. Hand sanitizer merupakan produk pembersih tangan tanpa air yang praktis digunakan. Bahan utama hand sanitizer adalah alkohol, namun penggunaan alkohol memiliki dampak buruk terhadap kulit. Alternatif dalam mengatasi masalah ini yaitu dengan memanfaatkan senyawa aktif antibakteri dari tanaman sebagai pengganti alkohol. Ekstrak daun Citrus aurantiifolia, Moringa oleifera, Apium graveolens dan Piper betle, L. dilaporkan memiliki aktivitas penghambatan terhadap berbagai bakteri. Dibandingkan dengan ekstrak daun lainnya, hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun sirih dengan konsentrasi 37,6?g/20?l efektif menghambat aktivitas pertumbuhan keempat bakteri uji sehingga ekstrak tersebut digunakan dalam formulasi sediaan gel hand sanitizer herbal. Produk gel hand sanitizer ekstrak daun sirih dengan perlakuan kombinasi homogenisasi dan sentrifugasi, memiliki pH 6, daya sebar 5,9 cm, daya lekat 238,06 detik, dan efektif menghambat pertumbuhan bakteri yang terdapat pada tangan. Produk tersebut memiliki bentuk, warna dan aroma yang dapat menunjang estetika produk tanpa mengabaikan kekuatan aktivitas antibakteri. Dengan demikian, produk hand sanitizer herbal ekstrak daun sirih memiliki kualitas yang tidak kalah dengan hand sanitizer komersial.} }