@thesis{thesis, author={Kristoforus Jan}, title ={Kajian fenomenologi proses antiokhers dalam memaknai antiokhia kelapa gading}, year={2015}, url={http://kc.umn.ac.id/813/}, abstract={Dilatar belakangi dengan adanya perkembangan zaman, pergaulan anak muda sekarang ini semakin bebas. Banyak diantara mereka yang memilih untuk bersenangsenang dibandingkan untuk aktif dalam organisasi kepemudaan yang ada di dalam gereja tersebut. Banyak menurut mereka kegiatan kepemudaan tersebut membosankan dan juga merupakan kegiatan yang tidak membuahkan hasil apa-apa. Antiokhia adalah sebuah organisasi orang muda Katolik yang sudah ada di beberapa bagian daerah Indonesia. Pada distrik Jakarta, Antiokhia terbentuk di 11 paroki, salah satunya Kelapa Gading.tersebut membuat mereka menjadi tetap aktif dalam organisasi tersebut dan sulit untuk meninggalkan organisasi gereja tersebut. Penelitian ini dilakukan menggunakan teori Interaksi Simbolik Mead. Terdapat tiga konsep penting di dalam interaksi simbolik, yaitu pikiran (mind), diri (self), dan masyarakat (social). Dengan menggunakan teori tersebut peniliti ingin mengetahui pemaknaan Antiokhers terhadap Antiokhia Kelapa Gading ditinjau dari ketiga konsep tersebut, pikiran (mind), diri (self), dan masyarakat (social). Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi. Data yang dikumpulkan menggunakan wawancara mendalam dengan narasumber dan Observasi secara langsung. Dari hasil penelitian di atas, Antiokhers menganggap Antiokhia bukan hanya sekedar sebuah organisasi Gereja untuk anak muda, melainkan Antiokhia sudah mereka anggap sebagai keluarga. Konsep keluarga yang dimaksudkan di sini adalah suasana yang memberikan kenyamanan di dalam organisasi itu dengan adanya keakraban antar Antiokhers, rasa saling mendukung satu sama lain, adanya keterbukaan atara Antiokhers, danjuga rasa kekeluargaan di Antiokhia itu} }