@thesis{thesis, author={Tirtana Meishiana}, title ={Perencanaan investor relations dalam proses initial public offering pt siloam international hospitals, tbk tahun 2013}, year={2015}, url={http://kc.umn.ac.id/852/}, abstract={Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meilihat semakin banyaknya perusahaan di Indonesia dalam berbagai jenis industri yang ada. Setiap perusahaan tersebut berupaya menjadikan untuk semakin menguatkan posisinya. Salah satu cara yang sudah dilakukan adalah perusahaannya menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan proses Initial Public Offering (IPO). Salah satu industri yang juga sudah mulai melakukan proses IPO ini adalah industri dibidang pelayanan kesehatan seperti Rumah sakit, dimana baru ada tiga rumah sakit terdaftar. Rumah sakit terbaru yang melakukan IPO adalah PT Siloam International Hospitals pada bulan September 2013. Proses IPO yang dilakukan Siloam ini mengalami kelebihan pemesan atau oversubscription dengan harga saham Rpa 9.000. Untuk menciptakan keberhasilan dalam proses IPO tentunya ada proses yang harus dilalui dengan perencanaan yang maksimal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses perencanaan Initial Public Offering PT Siloam International Hospitals, Tbk tahun 2013, dari sudut pandang Investor Relations Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma Post Positivisme dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Siloam International Hospitals, Tbk. melalui fase IPO pada umumnya yaitu Pre-IPO, IPO, dan Post-IPO. Secara umum untuk proses Pre-IPO Siloam telah melakukan dengan cukup baik dengan memastikan seluruh pihak bekerja dengan sesuai tanggung jawab, memiliki panduan prosedur yang disebut Preliminary Data Room Index untuk memastikan seluruh persyratan dokumen dan informasi yang dibutuhkan, dan menggunakan pendekatan One on one interview dengan para media untuk memastikan konsistensi pesan kunci. Begitu juga dengan fase kedua yaitu IPO, Siloam Hospitals melaluinya dengan baik juga dengan menyiapkan segala materi baik secara kualitatif maupun kuantitatif, kemudian juga memberikan objektif yang selaras dengan pesan kunci, melakukan proses roadshow berdasarkan pengaturan jadwal oleh penjamin pelaksana emisi, menggunakan alat investor relations untuk mendukung dalam proses distribusi pesan dari perusahaan kepada khalayak. Namun untuk Post-IPO fase ketiga divisi Investor relations terlihat belum maksimal dalam melakukan perannya.} }