@thesis{thesis, author={Hardi Staciana}, title ={Gaya komunikasi pemimpin perempuan (studi kasus pada teratech sukses mandiri)}, year={2015}, url={http://kc.umn.ac.id/931/}, abstract={Saat pemimpin mempengaruhi bawahannya, pemimpin tersebut pasti menggunakan berbagai gaya komunikasi sebagai bentuk komunikasi untuk mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya. Secara sederhana gaya kepemimpinan pada dasarnya tak dapat dipisahkan dengan gaya komunikasi karena jika gaya kepemimpinan yang diterapkan baik maka gaya komunikasi yang dilakukan akan baik pula. Gaya komunikasi seseorang dalam memimpin sangat penting agar keefektifan organisasi berjalan lancar dan sesuai tujuan. Setiap pemimpin memiliki gaya masing-masing, yang salah satunya dapat dipengaruhi oleh gender. Tidak menjadi rahasia lagi bahwa pemimpin selalu distereotipekan dengan kepemimpinan yang dianggap paling cocok adalah laki-laki karena adanya budaya patriarkhi yang melekat pada Indonesia. Sehingga kaum perempuan perlu upaya lebih untuk dapat bisa menempatkan diri sejajar dengan kaum pria karena dipandang sebelah mata. Namun sebetulnya kaum perempuan memiliki peluang yang masih sangat terbuka, tetapi yang menjadi permasalahan yaitu bagaimana peluang tersebut digunakan oleh kaum perempuan untuk menunjukkan eksistensinya sebagai pemimpin yang baik. Penelitian ini mengangkat tema gaya komunikasi perempuan Sandra pada Teratech Sukses Mandiri, di mana fokus penelitiannya terletak pada gaya komunikasi perempuan dalam gaya kepemimpinan. Penelitian ini menggunakan kajian genderlect style sebagai teori utamanya, gaya komunikasi, gaya kepemimpinan dan komunikasi organisasi. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Key informan penelitian ini adalah Sandra Handayani Sutanto sebagai pemimpin Teratech Sukses Mandiri dan dua informan penelitian ini adalah karyawan Teratech Sukses Mandiri. Teknik pengumpula data dilakukan melalui studi pustaka, wawancara mendalam (indepth interview) dan observasi terhadap key informan dan informan penelitian. Dari hasil penelitian didapat bahwa Sandra memiliki gaya kepemimpinan demokratis dan gaya komunikasi equalitarian style. Gaya kepemimpinan demokratis Sandra memiliki kesinambungan dengan gaya komunikasi equalitarian style, di mana gaya komunikasi Sandra dapat menghasilkan gaya kepemimpinan demokratis yang selalu memberikan perhatian penuh, memberikan kesempatan para karyawan dalam menyampaikan aspirasi dan membina hubungan baik dengan merangkul para karyawannya. Gaya komunikasi perempuan Sandra sesuai dengan raport talk yang lebih berhasrat kepada hubungan dibanding kekuasaan, cenderung menghindari konflik dan selalu mendengarkan dengan sungguh-sungguh penuh perhatian dalam memimpin sebagai pemimpin perempuan.} }