@thesis{thesis, author={Aroem Angelina Corbara Citra Sekar}, title ={Komunikasi antarpribadi orang tua dalam memberikan pendidikan media literacy kepada anak (studi deskriptif orang tua dan anak pengguna gadget usia kanak - kanak)}, year={2014}, url={http://kc.umn.ac.id/996/}, abstract={Gadget merupakan teknologi yang tidak bisa dilepaskan oleh masyarakat di era modern seperti sekarang ini. Mulai dari orang dewasa hingga anak ? anak menggunakan gadget sebagai kebutuhan yang lumrah. Bahkan banyak orang tua tidak ragu memberikan gadget berjumlah lebih dari satu kepada anak untuk digunakan secara pribadi dalam kehidupan sehari ? hari. Namun pemakaian gadget pada anak - anak kerap kali tidak diiringi dengan pengetahuan media literacy secara menyeluruh. Sehingga hal ini dapat menyebabkan penyalahgunaan pemakaian gadget di kalangan anak ? anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi antarpribadi orang tua dalam memberikan pendidikan media literacy kepada anak pengguna gadget usia kanak ? kanak akhir, yakni 6 ? 13 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi antarpribadi yang digunakan orang tua dalam memberikan pendidikan media literacy kepada anak pengguna gadget usia kanak ? kanak adalah pola komunikasi otoritatif. Pola komunikasi otoritatif merupakan pola komunikasi terbuka dan bersifat dua arah antara orang tua dan anak. Dalam memberikan pendidikan media literacy kepada anak berusia 7 tahun, orang tua bersikap transparan dengan memberikan pemahaman secara rasional mengenai pemakaian gadget secara bijak, sedangkan kepada anak berusia 11 tahun, orang tua mengambil sikap melarang anak diiringi penjelasan logis sehingga anak dapat menerima larangan yang diberikan dalam kaitannya menggunakan gadget. Pemahaman diberikan melalui berbagai cara seperti membuka diskusi dengan anak mengenai gadget serta konten di dalamnya, membuat aturan pemakaian gadget berdasarkan sebab ? akibat dan sebagainya. Oleh sebab itu, keluarga yang menerapkan pola komunikasi otoritatif memiliki karakteristik keluarga konsensual, yakni keluarga yang menghargai komunikasi terjalin secara terbuka.} }