@thesis{thesis, author={Zaenal Mahasin 5351302028}, title ={Simulasi Otomasi Kontrol Starter Generator Set Berbasis PLC}, year={2007}, url={http://lib.unnes.ac.id/1055/}, abstract={Pemeliharaan generator set sangat berpengaruh terhadap kinerja dari sebuah suplay tenaga listrik. Terutama dalam sebuah instansi vital seperti rumah sakit. Keberadaan generator sangat diperlukan sebagai antisipasi apabila suplai daya listrik dari PLN mengalami Trip. Keterbatasan waktu dan tenaga merupakan faktor utama yang mendasari kurangnya pemeliharaan generator, sehingga seringkali generator mengalami gagal kerja ketika dibutuhkan. Bertolak dari keterbatasan waktu dan tenaga tersebut muncullah pemikiran mengenai perlunya sebuah software yang mampu mengendalikan sistem secara otomatis sehingga dapat memanasi mesin Genset pada setiap rentang waktu tertentu Programmable logic controller (PLC) merupakan suatu program yang digunakan untuk mengoperasikan system otomatis generator set.perintah yang dibuat berupa gambar yang dapat diartikan sebagai perintah rangkaian logika yan dinamakan ladder diagram. Perintah yang diambil dari sinyal input berupa saklar dan perintah sinyal output berupa beban. Sinyal output dalam mesin ini adalah motor yang dianalogikan sebagai genset, berdasarkan logika yang ada pada genset.ketika input 0001 di hidupkan maka timer 001 akan menghitung mundur 25 detik. Setelah terpenuhi maka akan menstarter motor,jika selama 3 detik penstarteran motor tidak hidup, maka akan mengaktifkan tim 004 sebagai penunda sebelum system mulai mencoba menstarter kembali. Jika dalam 3 kali penstarteran motor tetap tidak mau hidup maka akan mengaktifkan alamat 1004. alamat 1004 sendiri adalah sebuah alarm yang akan memberi peringatan apabila system tidak bisa berfungsi normal dan harus mendapatkan pengecekan lebih lanjut Menurut hasil diatas, pemanfaatan software menggunakan CPM 1A sudah bisa dikatakan berhasil diterapkan pada simulasi, namun akan terjadi kekurangan yang cukup signifikan apabila diterapkan untuk pemakaian publik, disebabkan seting waktu maksimal hanya berkisar 16 menit, sedangkan pemakaian untuk publik membutuhkan keleluasaan dalam penerapan setting waktu sesuai dengan bidang aplikasinya Berdasarkan dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa tujuan awal dari konsep pembuatan alat terpenuhi dengan terwujudnya sebuah simulasi. Pemanfaatan PLC sangat cocok diterapkan pada pengotomasian generator set, namun unjuk kerja simulasi belum maksimal karena keterbatasan kemampuan dalam pengembangan aplikasi timer perangkat lunak PLC} }