@thesis{thesis, author={Taufiq Sholeh 6250406043}, title ={Perbedaan Hasil Latihan Smash Bola Voli Menggunakan Alat Pelontar dan Tosser Pada Pemain Yunior Klub Putra Demak Tahun 2011}, year={2011}, url={http://lib.unnes.ac.id/10553/}, abstract={Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan yang berarti antara latihan smash dengan cara bola dilambungkan oleh seorang pengumpan (tosser) dan alat pelontar terhadap kemampuan smash bolavoli pada pemain yunior klub Putra Demak tahun 2011?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil yang lebih baik antara latihan smash menggunakan alat pelontar bola dan dilambungkan tosser terhadap kemampuan smash bola voli pada pemain yunior klub Putra Demak tahun 2011. Populasi penelitian adalah pemain yunior bola voli klub Putra Demak tahun 2011 berjumlah 16 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan mengikutkan semua pemain bolavoli klub Putra Demak kelompok yunior yang berjumlah 16 orang. variabel penelitian adalah 1) Latihan smash dengan bola dilambungkan dengan alat pelontar bola dan tosser, 2) kemampuan smash bolavoli. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Latihan smash (perlakuan) sebanyak 12 kali tatap muka dengan waktu selang sehari. Hasil analisis data penelitian mengenai perbedaan hasil latihan smash menggunakan alat pelontar bola dan tosser dalam meningkatkan kemampuan smash bolavoli pada pemain yunior klub Putra Demak diperoleh thitung 2,165 dan ttabel 2,145. Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak artinya hasil latihan menggunakan alat pelontar bola lebih baik daripada hasil latihan dengan tosser. Hasil uji beda mean dari kelompok alat pelontar diketahui 29,13 dan lebih baik dari pada kelompok tosser yaitu 24,75. Berarti alat pelontar = 29,13 > kelompok tosser = 24,75. Simpulan : latihan smash menggunakan alat pelontar bola lebih efektif atau lebih baik daripada bola dilambungkan oleh tosser. Oleh karena itu disarankan para pelatih bolavoli pada umumnya supaya lebih kreatif untuk menciptakan model-model latihan atau metode-metode latihan dan yang tidak boleh dilakukan. Latihan menggunakan alat pelontar perlu terus dikembangkan dan diterapkan pada program latihan. Untuk peneliti lanjutan, hendaknya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan terutama penelitian yang berkaitan dengan smash pada permainan bolavoli.} }