@thesis{thesis, author={BADARUDIN 1404907042}, title ={PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BANGUN RUANG DI KELAS V SD NEGERI TAPEN KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA }, year={2011}, url={http://lib.unnes.ac.id/9568/}, abstract={Badarudin, 2010 . Peningkatan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Melalui Alat Peraga Bangun Ruang di Kelas V SD Negeri Tapen Kec.Wanadadi, Kab. Banjarnegara Tahun Pelajaran 2009/2010. Kata kunci: pembelajaran; alat peraga bangun ruang, motivasi Hasil observasi awal diketahui bahwa proses pembelajaran di kelas V SD Negeri Tapen, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara yang mencapai belum optimal. Pembelajaran masih berpusat pada guru, respon siswa terhadap pembelajaran rendah. Hal ini disebabkan karena guru belum menemukan metode dan pendekatan yang tepat, sering menggunakan metode ceramah dan kurang memberikan contoh nyata kepada siswa. Akibatnya siswa pasif dan membosankan. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, meningkatkan prestasi belajar siswa, dan meningkatkan kemapuan siswa membuat alat peraga bangun ruang. Dalam pembelajaran ini siswa mengalami sendiri apa yang dipelajarinya melalui demontrasi. Oleh karena itu penelitian ini terfokus pada motivasi belajar siswa pada materi isi bangun ruang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas V SDN Tapen Tahun Pelajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 21 orang. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dua siklus, tiap siklus mencakup empat tahap yaitu: (1) perencanaan (planning); (2) pelaksanaan (acting); (3) pengamatan (observing); dan (4) refleksi (reflecting). Hasil penelitian pada studi awal siswa kurang merespon terhadap pelajaran matematika materi volum bangun ruang, kemudian pada siklus I dan Siklus II, melalui alat peraga bangun ruang, siswa lebih antausias dalam mengikuti proses pembelajaran matematika. Pada siklus II terbukti adanya peningkatan prestasi yang mencapai nilai rata-rata 82,38 dengan ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 90,47%. Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran melalui alat peraga dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Saran yang dapat diberikan adalah agar pembelajaran matematika melalui alat peraga dapat diterapkan pada konsep yang lain. } }