@thesis{thesis, author={Amaliah Ulfah}, title ={Pengaruh Faktor-Faktor Makroekonomi (Tingkatinflasi Dan Peredaran Uang) Terhadap Penjualan Sukuk Ritel Periode 2007-2013 Pada Bursa Efek Indonesia Di Indonesia}, year={2015}, url={}, abstract={Makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Faktor makroekonomi yang secara langsung dapat mempengaruhi kinerja saham maupun kinerja perusahaan ada 10 faktor. Namun pembahasannya: tingkat inflasi, peredaran uang. Realita yang terjadi pada penjualan Sukuk Ritel 2007-2013 pada umumnya mengalami perkembangan dari tahun ke tahun penjualan sukuk ritel bertambah dan untuk penjualan sukuk ritel sampai dengan 2013 Desember mencapai 50998.2 Investor sukuk dengan populasi 17.783. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor makroekonomi di Indonesia, untuk mengetahui penjualan sukuk ritel di Indonesia, dan untuk menggambarkan pengaruh faktor makroekonomi terhadap sukuk ritel di Indonesia. Metode Penelitian yang digunakan adalah dengan deskriptif analisis. Sampel penelitian ini adalah jumlah penjualan sukuk ritel pada Bursa Efek Indonesia yang terdapat pada dokumen capital market directory (ICMD) dan BPS dari tahun ke tahun. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah penelitian dokumenter dan penelitian kepustakaan. Pengujian dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor makroekonomi (tingkat inflasi dan peredaran uang) terhadap penjualan sukuk ritel. Pengujian dilakukan dengan melakukan analisis pengaruh dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Dari persamaan regresi di atas diperoleh nilai konstanta sebesar -1489.744, artinya jika tingkat inflasi (X1) dan Peredaran uang (X2) nilainya adalah 0, maka penjualan sukuk ritel berarti tetap sebesar -1489.744. Dari Hasil penelitian ini maka, faktor- faktor makroekonomi di Indonesia yang secara langsung dapat mempengaruhi saham maupun kinerja perusahaan yaitu tingkat inflasi dan peredaran uang. Mengenai perkembangan laju inflasi dari tahun 2007 ke tahun 2013 cenderung naik. Sedangkan mengenai peredaran uang berupa uang kartal dan uang giral dari tahun ke tahun mengalami kenaikan . Maupun untuk perkembangan penjuaalan sukuk ritel di indonesia pernah mengalami angka yang rendah, karena pada saat itu sistim keuangan mengalami krisis kredit macet dengan sukuk bunga yang relatif rendah sekali, namun dengan berjalanya waktu penjualan sukuk ritel mengalami kenaikan angka, meskipun baru saja mengalami krisis tetapi BEIdapat mengeluarkan sukuk ritel berseri 001. Untuk hasil akhir pengaruh faktor- faktor makroekonomi terhadap penjualan sukuk ritel di indonesia yaitu secara positif faktor tersebut menjadi penyokong pendanaan perusahaan untuk saat ini dan yang akan mendatang dimana bisa menerbitkan sukuk sebagai alternatif selain saham , dan untuk hasil SPSS yaitu secara simultan ( Uji F) terdapat pengaruh signifikan antara tingkat inflasi dan peredaran uang terhadap penjualan sukuk ritel. Sedangkan secara parsial (Uji T) tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tingkat inflasi dan peredaran uang terhadap penjualan sukuk ritel di Indonesia.} }