@thesis{thesis, author={Herviani Dini}, title ={Faktor Sosial Ekonomi Penyebab "Stunting" Pada Balita Di Indonesia}, year={2014}, url={}, abstract={ABSTRAK FAKTOR SOSIAL EKONOMI PENYEBAB “STUNTING” PADA BALITA DI INDONESIA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa faktor-faktor sosial ekonomi yang menjadi penyebab stunting pada balita di Indonesia dan ingin melihat perbedaan status gizi balita berdasarkan klasifikasi desa dan kota. Penelitian ini menggunakan data Indonesian Family Life Survey tahap 4 (IFLS4) Tahun 2007 dan model probit. Stunting (Height for Age Z Score < -2 SD) dijadikan sebagai variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian terbagi menjadi 2, faktor sosial ekonomi: pengeluaran rumah tangga perkapita, pendidikan ibu, penggunaan air bersih, penggunaan jamban dan faktor proksimal yaitu jumlah anggota rumah tangga, umur dan jenis kelamin balita, status imunisasi balita, status gizi ibu (ibu kekurangan gizi dan tinggi badan ibu) serta tempat melahirkan ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi stunting pada balita di Indonesia adalah sebesar 8,02% serta kejadian stunting pada balita lebih tinggi di perdesaan dibandingkan perkotaan. Pengeluaran rumah tangga perkapita (untuk melihat status ekonomi rumah tangga) merupakan faktor sosial ekonomi yang menyebabkan kejadian stunting pada balita di Indonesia. Faktor lainnya yang merupakan penyebab stunting adalah umur balita, imunisasi balita, serta status gizi ibu yang terdiri dari variabel kekurangan gizi (underweight) ibu serta tinggi badan ibu. Kata kunci: stunting, balita, faktor sosial ekonomi, model probit.} }