@thesis{thesis, author={Sulistianingsih }, title ={ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS MODAL MANUSIA DI INDONESIA}, year={2019}, url={}, abstract={Pada tahun 2017, Indonesia memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang berada pada peringkat ke 116 dari 189 negara di dunia dan menempati peringkat keenam di Association of South East Asian Nations (ASEAN). Indonesia memiliki fokus pada pengembangan dan peningkatan kualitas modal manusia dengan memanfaatkan pengeluaran pemerintah yang telah dianggarkan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap peningkatan kualitas modal manusia, serta faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan kualitas modal manusia di Indonesia. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda (Ordinary Least Squares Regression Analysis) dengan menggunakan data panel 33 provinsi di Indonesia selama kurun waktu 2010-2017. Variabel dependen yang digunakan yaitu variabel rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah, angka kematian bayi, dan pengeluaran per kapita. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengeluaran pemerintah sektor pendidikan, pengeluaran pemerintah sektor kesehatan, dan total pengeluaran pemerintah. Variabel kontrol yang digunakan adalah rasio guru-murid, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, rumah tangga akses air bersih, konsumsi kalori, tingkat kemiskinan, tingkat partisipasi angkatan kerja wanita, dan rasio ketergantungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengeluaran pemerintah sektor pendidikan, rasio guru-murid, PDRB per kapita, dan rumah tangga akses air bersih berpengaruh positif dan signifikan terhadap rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah. Variabel pengeluaran pemerintah sektor kesehatan dan konsumsi kalori berpengaruh negatif dan signifikan terhadap angka kematian bayi. Variabel tingkat kemiskinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap angka kematian bayi, dan tingkat partisipasi angkatan kerja wanita berpengaruh positif namun pengaruhnya tidak signifikan terhadap angka kematian bayi. Variabel pengeluaran pemerintah dan PDRB per kapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran per kapita. Terakhir, variabel tingkat kemiskinan dan rasio ketergantungan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengeluaran per kapita.} }