@thesis{thesis, author={Arimawati Rizky}, title ={Analisis Daya Saing Ekspor, Perdagangan Intra Industri, dan Faktor Penentu Ekspor Pakaian Jadi Indonesia ke Negara-Negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI)}, year={2020}, url={}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing ekspor, tingkat integrasi perdagangan intra industri, dan faktor penentu ekspor pakaian jadi Indonesia ke negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) selama periode 2010 - 2017. Data yang digunakan untuk menganalisis daya saing ekspor dan tingkat integrasi perdagangan intra industri pakaian jadi ke OKI adalah data ekspor produk pakaian jadi berdasarkan kode Harmonized System 4 digit (Kode HS 61 dan 62) yang bersumber dari Trademap. Sedangkan data yang digunakan untuk menganalisis faktor penentu ekspor pakaian jadi Indonesia ke negara-negara OKI adalah data perdagangan dan data makro yang bersumber dari Trademap, Worldbank dan CEPII. Untuk menghitung daya saing ekspor, penelitian ini menggunakan indeks Revealed Symmetric Comparative Advantage (RSCA). Indeks Intra Industry Trade (IIT) digunakan untuk menganalisis tingkat integrasi perdagangan intra industri. Terakhir, analisis regresi data panel dengan pendekatan model gravitasi digunakan untuk menganalisis faktor penentu ekspor produk pakaian jadi Indonesia ke negara – negara OKI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan jumlah produk pakaian jadi yang memiliki daya saing ekspor selama periode 2010 – 2017 dari 20 jenis produk di tahun 2010 menjadi 11 jenis produk di tahun 2017 dari total 32 jenis produk pakaian jadi. Daya saing ekspor pakaian jadi Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan Turki dan Pakistan. Hasil analisis tingkat integrasi perdagangan intra industri menunjukkan bahwa antara Indonesia dan negara – negara anggota OKI memiliki tingkat integrasi yang cukup kuat. Hal ini terlihat dari total produk yang termasuk klasifikasi “Strong Integration” dan “Moderately Strong Integration” adalah sebanyak 22 jenis dari 32 jenis produk pakaian jadi. Indonesia memiliki tingkat integrasi perdagangan intra industri yang lebih rendah dibandingkan Turki. Namun, tingkat integrasi perdagangan intra industri Indonesia lebih baik jika dibandingkan dengan Pakistan. Selanjutnya hasil analisis faktor penentu ekspor produk pakaian jadi Indonesia ke negara anggota OKI menunjukkan bahwa GDP per kapita negara tujuan, populasi dan nilai tukar riil berpengaruh positif terhadap ekspor. Sedangkan variabel GDP riil Indonesia dan jarak ekonomi berpengaruh negatif terhadap ekspor.} }