@thesis{thesis, author={Zahranisa Na}, title ={Interpretasi Makna Peribahasa Bahasa Jepang yang Terbentuk dari Kata Neko}, year={2015}, url={}, abstract={Peribahasa bahasa Jepang memiliki jumlah yang sangat banyak dan dapat diklasifikasikan berdasarkan hubungannya dengan hewan, tumbuhan, benda-benda, bagian tubuh dan sebagainya. Dari berbagai macam peribahasa tersebut liguistik kognitif menggolongkan ke dalam tiga macam gaya bahasa, yakni metafora, metonimi, dan sinekdoke. Penelitian yang penulis lakukan dalam skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan makna peribahasa Jepang yang berkaitan dengan neko, serta mengetahui makna kotowaza tersebut jika dilihat dari segi linguistik kognitif. Teori yang dipakai penulis adalah linguistik kognitif kaitannya dengan makna. Kemudian mendeskripsikan peribahasa ke dalam bentuk metafora, metonimi, dan sinekdoke. Teori yang meliputinya adalah teori Lingustik Kognitif oleh Sutedi (2008) dan Momiyama (2010), Ninchi Gengogaku Nyumon (Yoshihiko Ikegami), Teori Gestalt (Kawakami, 1997), dan Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang (Nihongogaku no Kiso) oleh Dedi Sutedi (2003). Hasil penelitian penulis menyimpulan bahwa makna beberapa peribahasa bahasa Jepang yang terbentuk dari kata neko termasuk dalam gaya bahasa metonimi. Kata kunci : kotowaza, neko, linguistif kognitif, metafora, metonimi, sinekdoke.} }