@thesis{thesis, author={Febyany Diar Dwi}, title ={Nilai Kuantitatif Anak Itik Lokal (Anas sp.) Berdasarkan Pola Pengaturan Temperatur Mesin Tetas}, year={2015}, url={}, abstract={Temperatur merupakan faktor pendukung penting dalam proses penetasan, namun terkadang dapat menimbulkan efek negatif. Penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai kuantitatif anak itik lokal (Anas sp.) berdasarkan pola pengaturan temperatur mesin tetas dan menghasilkan kualitas anak itik lokal yang baik. Penelitian dilaksanakan pada Tanggal 11 April–10 Mei 2015 di Laboratorium Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran, Sumedang dengan menggunakan tiga unit mesin tetas thermo higro digital elektronik kapasitas 70 butir telur. Penelitian menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan tiga perlakuan yaitu T1 (37,5oC (hari 1 - 25) dan 37oC (hari 26 - 28)), T2 (37,5oC (hari 1 - 21), 39,5oC (hari 22 - 24) selama 3 jam per hari, 37,5oC (hari 25) dan 37oC (hari 26 - 28)), T3 37,5oC (hari 1 - 21), 40,5oC (hari 22 - 24) selama 3 jam per hari, 37,5oC (hari 25) dan 37oC (hari 26 - 28)). Pola pengaturan temperatur mesin tetas terdapat perbedaan terhadap nilai kuantitatif anak itik lokal (Anas sp.) yang terdiri dari panjang tubuh dan berat yolk sac dan perlakuan T3 memiliki nilai kuantitatif anak itik lokal (Anas sp.) terbaik berdasarkan pola pengaturan temperatur mesin tetas.} }