@thesis{thesis, author={Noura Athiya}, title ={Kecemasan Sosial pada Mahasiswa dengan Kecenderungan Lesbian, Gay, Biseksual di Universitas Padjadjaran}, year={0000}, url={}, abstract={Kelompok lesbian, Gay dan Biseksual sering kali mengalami diskriminasi karena dianggap tidak sesuai dengan norma sosial. Diskriminasi dan stigma pada kelompok LGB yang terjadi memungkinkan mereka menginternalisasi persepsi negatif sehingga menyebabkan terganggunya fungsi sosial dari orang tersebut. Persepsi negatif mengenai LGB ini tidak hanya terjadi pada masyarakat secara umum, namun juga terjadi pada mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki tanggung jawab untuk belajar tidak terhindarkan dari interaksi sosial. Tujuan dari penelitian ini meneliti mengenai kecemasan sosial pada mahasiswa dengan kecenderungan lesbian, gay, biseksual (LGB) di Universitas Padjadjaran. Panduan wawancara dilakukan dengan mengadaptasi alat ukur Liebowitz Social Anxiety Scale dengan validitas menggunakan expert review, peer briefing dan dependability dengan supervise dari dosen pembimbing. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Snowball Sampling. Sebanyak 16 mahasiswa dengan kecenderungan lesbian, gay, biseksual di Universitas Padjadjaran berpartisipasi dalam penelitian ini. Wawancara dilakukan secara online dan langsung. Penelitian Ini menggambarkan mengenai kecemasan sosial pada mahasiswa dengan kecenderungan lesbian, gay, dan biseksual. Kecemasan sosial pada partisipan menunjukan kecemasan sosial responden termasuk ke dalam kategori tidak ada kecemasan sosial. Hal ini menyatakan meskipun rata-rata mahasiswa mengalami kecemasan sosial yang dialami oleh orang lainnya secara umum. Berdasarkan skor rata-rata kecemasan sosial berdasarkan orientasi seksualnya, mahasiswa gay merupakan kelompok orientasi seksual dengan skor tertinggi, dilanjutkan dengan kelompok mahasiswa biseksual, dan partisipan lesbian. Terdapat beberapa bentuk kecemasan dan penghindaran dalam situasi sosial dan performa sosial yang partisipan alami. Partisipan menyatakan kecemasan saat mengungkapkan orientasi seksualnya. Partisipan menyatakan adanya kecemasan sosial dikarenakan adanya pengalaman buruk terkait dengan orientasi seksualnya dan tanggapan orang lain saat partisipan mengungkapkan orientasi seksualnya. Terdapat perubahan kecemasan sosial setelah partisipan mengungkapkan orientasi seksualnya.} }