@thesis{thesis, author={Mokshen Nur Muhayminah Al-Ayatullah}, title ={PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA ANALISIS KELENGKAPAN RM DENGAN METODE FTE DI RSUPN. Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO}, year={2014}, url={http://repo.akademiperekammedis.ac.id/44/}, abstract={ABSTRAK Nur Muhayminah Al-ayatullah, Perhitungan Kebutuhan Tenaga Analisis Kelengkapan RM dengan Metode FTE di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Karya Tulis Ilmiah, Program D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Bhumi Husada Jakarta, 2014. 48 Halaman, 5 Tabel dan 7 Lampiran. Sumber daya manusia adalah orang-orang yang merancang dan menghasilkan barang atau jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya financial, serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi. Beban Kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Kebutuhan tenaga Analisis Kelengkapan RM dengan Menghitung Beban Kerja berdasarkan FTE Di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Sedangkan tujuan khususnya adalah (1) Menghitung jam kerja perhari dan pertahun petugas Analisis kelengkapan RM (2) Menghitung Beban Kerja Petugas Analisis Kelengkapan RM. (3) Menghitung target perjam yang harus dikerjakan 1 petugas Analisis. (4) Menganalisis kebutuhan tenaga berdasarkan rumus FTE . Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan populasinya adalah seluruh rekam medis rawat inap pada tahun 2013 dan jumlah sampel yang diambil adalah 100 rekam medis dari total 39239 rekam medis rawat inap tahun 2013. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik observasi dan teknik wawancara . Rumah sakit ini adalah salah satu rumah sakit pemerintah yang bertipe A terletak di Jalan Diponegoro no. 71 Jakarta Pusat. Rumah sakit ini memiliki 1001 kapasitas tempat tidur. Jumlah rata-rata kunjungan pasien rawat jalan 2000 pasien, sedangkan jumlah rata-rata rawat inap pasien pulang perhari 150 pasien. BOR di RSCM tahun 2013 adalah 67,94% Berdasarkan observasi penulis, dikarenakan penumpukan rekam medis dari assembling ke bagian analisis kelengkapan maka terdapat ketidakseimbangan antara beban kerja dan tenaga kerja pada pengolahan rekam medis, prediksi beban kerja tahun 2014 sebanyak 40346 pasien, dengan target kerja perjam 4 rekam medis maka 1 hari 1 petugas dapat menyelesaikan26 berkas Rekam Medis. Hal ini menunjukkan bahwa petugas yang bertanggung jawab atas Analisis Kelengkapan tidak cukup untuk menyelesaikan beban kerja yang ada. Setelah penulis teliti karena di bagian Analisis Kelengkapan jumlah tenaga 3 orang maka didapatkan kekurangan tenaga sebanyak 3 sampai 4 orang. Daftar Pustaka 9 (Tahun 1992 ? 2012)} }