@thesis{thesis, author={Agung Dwi Satrio and Edi Septe}, title ={ANALISIS LAJU KOROSI MAGNESIUM ALLOY AZ31B DALAM LARUTAN PHOSPATE BUFFER SALINE DENGAN METODE PERENDAMAN}, year={2022}, url={http://repo.bunghatta.ac.id/10079/}, abstract={Korosi merupakan sebuah fenomena penurunan kualitas suatu logam material, prinsip korosi dimanfaatkan dalam bidang penelitian material biodegradable untuk aplikasi pengganti baut tulang konvensional berbasis stainless steel untuk mengurangi dampak traumatik akibat pengunaan baut tulang berbasis stainless steel. Magnesium memiliki potensi material baut tulang mampu terdegradasi, magnesium alloy AZ31B digunakan sebagai bahan eksperimen pada penelitian ini karna terkandung didalamnya 97% magnesium dan selebihnya adalah campuran dari seng, alumunium, dan mangan. Pengujian ini mengunakan larutan phosphate buffer saline sebagai larutan pengganti cairan tubuh manusia. Dengan mengacu kepada standar ASTM G31- 72 penelitian ini menerapkan pendekatan analisis laju korosi dengan metode kehilangan berat, dan uji perendaman sebagai metode penelitian. Magnesium direndam kedalam 200ml larutan PBS pada temperatur konstan 34oC didalam inkubator. Dalam perhitungan laju korosi pada penelitian ini menggunakan konstanta 8,76 × 104 mm/year dan densitas 1,77 gr/cm3 sebagai tetapan. Pada penelitian ini didapatkan hasil rata ? rata laju korosi sebesar 0,5532 mmpy selama durasi 144 jam perendaman, 0,54 mmpy selama durasi 168 jam perendaman, dan 0,6536 mmpy selama durasi 192 jam perendaman. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan kemampuan material berbahan dasar paduan magnesium sebagai material mampu terdegredasi yang berpotensi menjadi bahan pengganti material baut tulang. Kata kunci: laju korosi, magnesium, phosphate buffer saline, kehilangan berat, uji perendaman.} }