@thesis{thesis, author={NUGRAHENI AGNES RIAJULVIN}, title ={PERAWATAN MULUT DALAM MENCEGAH HALITOSIS PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG PERAWATAN STROKE AKUT (PSA) RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA: STUDI KASUS}, year={2022}, url={http://repo.stikesbethesda.ac.id/1449/}, abstract={AGNES RIAJULVIN NUGRAHENI. ?Perawatan Mulut dalam Mencegah Halitosis pada Pasien Stroke Non Hemoragik di Ruang Perawatan Stroke Akut (PSA) Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta: Studi Kasus?. Latar Belakang: stroke non hemoragik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak. Defisit perawatan diri biasanya terjadi pada pasien stroke yang disebabkan kelemahan otot yang dialaminya sehingga pada pasien stroke terutama stroke non hemoragik biasanya tidak mampu untuk melakukan aktivitas secara mandiri, seperti mandi, berpakaian dan toileting. Tujuan: memberikan intervensi keperawatan pada pasien stroke non hemoragik dengan masalah keperawatan defisit perawatan diri: oral higiene di Ruang Perawatan Stroke Akut (PSA) Rumah Sakit Bethesda Yakkum Yogyakarta. Metode: desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus, partisipan dan sampel penelitian dengan satu pasien stroke non hemoragik di Ruang PSA RS Bethesda Yogyakarta berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: terjadi penurunan skor pada alat Breath Checker sebelum dan sesudah dilakukan perawatan mulut. Kesimpulan: perawatan mulut efektif dalam terjadinya halitosis atau bau mulut pada pasien stroke. Saran: perawatan mulut diharapkan dapat dilakukan secara efektif dalam mencegah terjadinya halitosis pada pasien stroke. Kata Kunci: Stroke Non Hemoragik, perawatan mulut, halitosis viii + 37 halaman + 8 tabel + 1 skema + 3 lampiran Kepustakaan: 27, 2012?2022} }