@thesis{thesis, author={DIAS LOURENCA FATIMA}, title ={TERAPI POSISI HEAD UP 30° UNTUK MENINGKATKAN SATURASI OKSIGEN DAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN STROKE CEREBRO VASKULER ACCIDENT NON HEMORAGIK (CVANH): STUDI KASUS}, year={2022}, url={http://repo.stikesbethesda.ac.id/1488/}, abstract={Latar Belakang: Stroke merupakan defisit neurologis yang mempunyai awitan tiba? tiba, berlangsung lebih dari 24 jam dan disebabkan gangguan serebrovaskuler. Stroke atau cidera cerebrovaskuler merupakan hilangnya fungsi otak akibat berhenti/berkurangnya suplai darah ke bagian otak sehingga menyebabkan gangguan fungsi syaraf lokal atau global, muncul secara mendadak, progresif dan cepat (Alfianto, 2015; Martina, 2017). Gejala Utama: Pasien stroke mengalami kelemahan otot, penurunan sirkulasi darah ke otak, tekanan darah meningkat, peningkatan tekanan intra kranial (TIK), dan mengalami kesulitan tidur. Intervensi Terapeutik: Terapi posisi Head Up 30° merupakan suatu posisi menaikkan kepala 30° dari tempat tidur dan posisi tubuh dalam kondisi sejajar. Dasar elevasi kepala ini adalah peninggian anggota tubuh diatas jantung dengan vertical axis, yang menyebabkan cairan serebro spinal (CSS) terdistribusi dari kranial ke ruang subaracnoid spinal dan memfasilitasi venous return serebral. Terapi ini memeliki pengaruh yang sangat besar yaitu meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan kadar saturasi oksigen ke otak pada pasien stroke.Terapi posisi Head Up 30° ini dilakukan menggunakan 2 buah bantal dengan ketinggian kepala 300 selama 30 menit. Outcome: Hasil intervensi terapi posisi Head Up 30° di dapatkan kualitas tidur skor 10 (sangat buruk) dan kadar saturasi oksigen dalam otak 99%. Kesimpulan: Intervensi terapi posisi Head Up 30° ini dapat meningkatkan kadar saturasi oksigen dalam otak namun kualitas tidur pada pasien tidak meningkat. Kata Kunci: Posisi Head Up 30°- Stroke-Hipertensi} }