@thesis{thesis,
		author={MANIK  ASIMA FERONIKA},
		title ={PENGARUH TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA YANG MEMPUNYAI ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SEKOLAH DASAR DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 YOGYAKARTA SEPTEMBER 2015},
		year={2015},
		url={http://repo.stikesbethesda.ac.id/438/},
		abstract={ASIMA FERONIKA MANIK. ?Pengaruh Terapi Relaksasi Autogenik Terhadap
Tingkat Kecemasan Orang Tua Yang Mempunyai Anak Tunagrahita Tingkat
Sekolah Dasar Di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta Tahun 2015?.
Latar belakang : Anak tunagrahita berkemampuan terbatas, orang tua harus
mempersiapkan mental untuk mengukur kemampuannya dari segi waktu, tenaga,
dan biaya yang menyebabkan orang tua merasa lelah, putus asa, dan tidak
berdaya. Kondisi yang dialami oleh orang tua akan menyebabkan respon
psikologis yang berupa kecemasan.
Tujuan : Mengidentifikasi pengaruh terapi relaksasi autogenik terhadap tingkat
kecemasan orang tua yang mempunyai anak tunagrahita tingkat sekolah dasar di
Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta tahun 2015.
Metode : Desain pre eksperimen dengan rancangan one group pre test-post test.
Jumlah populasi 39 orang dan jumlah sampel 39 orang. Pengambilan sampel
menggunakan teknik sampling jenuh. Analisa data menggunakan uji wilcoxon.
Hasil : Nilai signifikansi yang kurang dari 0,05 (p = 0,000 < 0,05), maka H0
ditolak H? diterima, berarti terapi relaksasi autogenik berpengaruh terhadapa
penurunan tingkat kecemasan pada orang tua yang mempunyai anak tunagrahita
tingkat sekolah dasar.
Kesimpulan : Pengaruh terapi relaksasi autogenik berpengaruh terhadap
penurunan tingkat kecemasan pada orang tua yang mempunyai anak tunagrahita
tingkat sekolah dasar di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta tahun 2015.
Saran : Bagi orang tua yang mempunyai anak tunagrahita Sekolah Luar Biasa
Negeri 1 Yogyakarta diharapkan dapat melakukan terapi relaksasi autogenik
untuk menurunkan tingkat kecemasan.
Kata kunci : terapi relaksasi autogenik, tingkat kecemasan, anak tunagrahita
xvii + 93 + 8 tabel + 2 skema + 15 lampiran
kepustakaan: 40, 1998-2014}
		}