@thesis{thesis, author={KAKA SCOLASTIKA DIANA INDAH PERTIWI}, title ={PANDANGAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG KONTRASEPSI DILIHAT DARI ASPEK BUDAYA DI PUSKESMAS KORI SUMBA BARAT DAYA TAHUN 2019}, year={2019}, url={http://repo.stikesbethesda.ac.id/623/}, abstract={SCOLASTIKA KAKA. ?Pandangan Pasangan Usia Subur Tentang Kontrasepsi dilihat dari Aspek Budaya di Puskesmas Kori Sumba Barat Daya Tahun 2019?. Latar Belakang: Pasangan Usia Subur (PUS) merupakan pasangan suami istri yang hidup bersama, baik bertempat tinggal resmi atau tidak, dimana suami istri 20 tahun-45 tahun dimana pasangan suami istri sudah cukup matang dan organ reproduksinya sudah berfungsi dengan baik (Muthiah dan Kadarisman, 2011). Hasil survei Dinas Kesehatan pada tahun 2017 di Puskesmas Kori Sumba Barat Daya PUS berjumlah 7420 presentasi usia subur yaitu mulai dari 14 tahun-30 tahun keatas. Peserta IUD sebanyak 11 orang, peserta MOW sebanyak 15 orang,peserta MOP sebanyak 1 orang,peserta implant sebanyak 1345 orang, peserta suntik KB sebanyak 512 orang dan peserta pil KB sebanyak 13 orang sehingga jumlah keseluruhannya adalah 1897 orang (PPKB, 2017). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan pasangan usia subur tentang kontrasepsi dilihat dari aspek budaya di Puskesmas Sumba Barat Daya tahun 2019. Metode: Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan 8 pasangan partisipan. Penelitian ini menggunakan pedoman wawancara semi structured dan analisa beruba transkripsi, coding, kategorisasi, tema, dan triangulasi. Hasil: Pasangan usia subur memiliki pandangan bahwa penggunaan kontrasepsi memberikan interval kelahiran anak (3 tahun). Pemilihan jenis kontrasepsi tergantung dari cocok atau tidak cocoknya pada partisipan. Proses ini dibantu dengan konsultasi dan mengikuti penyuluhan dari Perawat dan Bidan di Puskesmas. Kesimpulan: Pentingnya penggunaan kontrasepsi dapat mencegah kehamilan dan membuat interval kelahiran anak (3 tahun). Penggunaan kontrasepsi dapat dipengaruhi dari sisi nilai, kepercayaan serta kekerabatan dengan tim kesehatan (relasi professional). Saran: Peneliti mengusulkan agar peneliti selanjutnya melakukan penelitian mengenai kontrasepsi secara lebih mendalam. Peneliti lain juga dapat menggantikan variabel pandangan pasangan usia subur tentang kontrasepsi dilihat dari aspek budaya dengan variabel lainnya. Kata Kunci: Pasangan Usia Subur-Kontrasepsi-Aspek Budaya Xv+82 halaman+2 tabel+2 skema+13 lampiran Perpustakaan: 41, 1984-2018} }