@thesis{thesis, author={YUWANTI THERESIA RINI}, title ={ANALISIS KEMAMPUAN PERAWAT DALAM PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUT DI RUANG RAWAT INAP UMUM DAN HCU RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO YOGYAKARTA 2018}, year={2019}, url={http://repo.stikesbethesda.ac.id/626/}, abstract={THERESIA RINI YUWANTI, ?Analisis Kemampuan Perawat Dalam Pengkajian Nyeri Pada Pasien Sindrom Koroner Akut di Ruang Rawat Inap Umum dan HCU Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta 2018? Latar Belakang: Nyeri dada merupakan manifestasi utama dari Sindrom Koroner Akut (SKA), pengkajian nyeri pada pasien SKA menjadi sangat penting. Kemampuan seseorang terbagi menjadi tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor, kemampuan ini sangat dibutuhkan dalam pengkajian nyeri pada pasien SKA. Tujuan: Mengetahui kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor perawat dalam pengkajian nyeri pada pasien SKA di Ruang Rawat Inap Umum dan HCU Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta 2018 Metode: Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sampel dalam penelitian ini adalah lima partisipan, peneliti menggunakan tehnik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan wawancara mendalam. Analisis data dengan cara transkripsi, koding, kategori, tema, menulis gabungan dari fenomena dan triangulasi observasi. Hasil: Kemampuan kognitif perawat mampu menjelaskan konsep SKA, konsep pengkajian nyeri pada pasien SKA. Kemampuan afektif perawat mampu memiliki sikap empati, kepekaan, bersedia berespon terhadap kondisi pasien SKA dan sikap care. Kemampuan psikomotor perawat alat pengukuran nyeri tidak dibawa, pengkajian masih fokus ke skala nyeri dan lokasi saja. Kesimpulan: Kemampuan kognitif dan afektif perawat cukup baik serta kemampuan psikomotor perawat belum cukup baik dalam pengkajian nyeri pada pasien SKA di Ruang Rawat Inap Umum dan HCU Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta 2018. Saran: Bagi pelayanan kesehatan pentingnya mengembangkan kemampuan perawat secara berkala dalam memberikan asuhan keperawatan. Kata Kunci: Kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Pengkajian nyeri pada pasien SKA. xvii + 103 lembar + 8 tabel + 4 skema + 14 lampiran Kepustakaan: 33, 2008-2017} }