@thesis{thesis, author={LIVIANA LIVIANA}, title ={HUBUNGAN DUKUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II YOGYAKARTA TAHUN 2020}, year={2020}, url={http://repo.stikesbethesda.ac.id/662/}, abstract={LIVIANA. ?Hubungan Dukungan Lingkungan Kerja dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Gondokusuman II Yogyakarta Tahun 2020? Latar Belakang: ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh dan air putih. Data di Indonesia bayi yang telah mendapatkan ASI Eksklusif sampai enam bulan adalah sebesar 29,5% (Profil Kesehatan Indonesia, 2017). Hal ini belum sesuai dengan target Rencana Strategi Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019 yaitu presentase bayi kurang dari enam bulan yang mendapat ASI Eksklusif sebesar 50%. Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengatakan penyebab rendahnya pemberian ASI Eksklusif adalah banyaknya wanita yang bekerja. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara dukungan lingkungan kerja dengan pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Gondokusuman II Yogyakarta. Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 115 responden dan sampel 35 responden. Metode pengambilan sampel accidental sampling. Alat ukur yang digunakan kuesioner dianalisis univariat dan bivariat. Hasil Penelitian: Analisis bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan nilai p-value 0,153 > ? 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis kerja (H?) ditolak dan hipotesis nol (H0) diterima. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara dukungan lingkungan kerja dengan pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Gondokusuman II Yogyakarta tahun 2020. Saran : Diharapkan agar dapat melakukan penelitian mengenai faktor sosial budaya, kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga dalam pemberian ASI Eksklusif. Kata Kunci: Dukungan lingkungan kerja, ASI Eksklusif. xvii + 84 halaman + 12 tabel + 2 skema + 13 lampiran Kepustakaan: 40, 2010-2019} }