@thesis{thesis, author={DAMAYANTI VRISA KRISMI}, title ={PENGARUH SLIME-SQUEEZE EXERCISE DENGAN VISUAL INTERACTIVE MODELLING TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN PASCA-STROKE DI KLINIK YAYASAN STROKE SARNO KLATEN JAWA TENGAH TAHUN 2020}, year={2020}, url={http://repo.stikesbethesda.ac.id/811/}, abstract={VRISA KRISMI DAMAYANTI. ?Pengaruh Slime Squeeze Exercise Dengan Visual Interactive Modelling Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Pasca Stroke Di Klinik Yayasan Stroke Sarno Klaten Jawa Tengah Tahun 2020?. Latar Belakang: Stroke merupakan penyakit otak berupa gangguan fungsi syaraf, munculnya mendadak, progresif, dan cepat (Kemenkes RI, 2013). Slime mempunyai kegunaan salah satunya melatih kelenturan otot jari dengan meremas dapat membantu atau menstimulasi sensorik dan motorik. Hasil studi pendahuluan 35 orang pasien pasca-stroke dan mengalami kelemahan anggota gerak atas kanan ataupun kiri Tujuan: Mengetahui perbedaan nilai kekuatan otot sebelum dan sesudah melakukan Slime squeeze exercise dengan visual interactive modelling dalam peningkatan kekuatan otot pada pasien pasca stroke. Metode: Penelitian ini menggunakan pre eksperimental dengan rancang one group pre and post test design yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2020 di Klinik Yayasan Stroke Sarno Klaten Jawa Tengah Tahun 2020. Pengambilan sampel menggunakan metode total populasi yang didapatkan 35 responden. Hasil: Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon didapatkan p-value 0,002<0,05. Kesimpulan: Ada perbedaan rerata kekuatan otot sebelum dan sesudah dilakukan latihan meremas slime melalui video interaktif pada pasien pasca stroke di Klinik Yayasan Stroke Sarno Klaten Jawa Tengah tahun 2020. Saran: Peneliti menyarankan kepada peneliti lain yang tertarik pada penelitian penanganan pasien pasca stroke khususnya tentang kekuatan otot, peneliti menyarankan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan terapi slime-squeeze exercise. Kata Kunci: Slime ? Kekuatan Otot- Pasca ? StrokeXvi + 131 halaman + 8 Tabel + 4 Skema + 3 Gambar 18 Lampiran Kepustakaan: 61, 2009-2019} }