@thesis{thesis, author={Muhammad Arsyad (010912030) MA and Muhammad Indra Kurniawan MIK and Puspawati PUS}, title ={GAMBARAN KASUS PENDERITA POSITIFFILARIASIS SETELAH SATU TAHUN PENGOBATAN DI DESA BILAS KECAMATAN UPAU KABUPATEN TABALONG APRIL 2018}, year={2018}, url={http://repo.stikesborneolestari.ac.id/285/}, abstract={GAMBARAN KASUS PENDERITA POSITIFFILARIASIS SETELAH SATU TAHUN PENGOBATAN DI DESA BILAS KECAMATAN UPAU KABUPATEN TABALONG APRIL 2018 Muhammad Indra Kurniawan(1), Puspawati(2), Muhammad Arsyad(3) Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru JL. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No 1 Telp. (0511) 7672224 Banjarbaru Kalimantan Selatan 70714 Email : mhmmdindrakurniawan@gmail.com ABSTRAK Penyakit kaki gajah (filariasis) adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi cacing filarial. Cacing dewasa hidup dalam kelenjar getah bening dan anak cacing (mikrofilaria) hidup di darah. Desa Bilas merupakan daerah endemis filariasis dan telah dilakukan survey sedian darah jari untuk mengetahui adanya infeksi filariasis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik dan persentase (%) penderita filariasis setelah satu tahun pengobatan di Desa Bilas Kecamatan Upau Kabupaten Tabalong tahun 2018. Jenis penelitian yaitu survey deskriptif dengan populasi 4 responden dengan pengambilan sampel darah jari pada malam hari dimulai pukul 19.00 waktu setempat dengan teknik insidental sampling. Instrument penelitian wawancara langsung dengan panduan kuisioner dan pemeriksaan mikrofilaria secara mikroskopis. Hasil penelitian didapatkan 3 responden (75%) positif dan 1 responden (25%) negative terinfeksi filariasis. Hasil tabulasi silang berdasarkan karakteristik responden dengan infeksi filariasis didapatkan jenis kelamin laki-laki 50% positif terinfeksi filariasis dan 25% positif berjenis kelamin perempuan. Jenis pekerjaan petani (penyadap karet) 75% positif terinfeksi filariasis. Berdasarkan hasil penelitian pada kebiasaan responden sebagian besar 25% positif beresiko terinfeksi Kata Kunci:Filariasis, Brugia Malayi, Setelah Pengobatan} }