@thesis{thesis, author={Khairun Nisa KN and Nurbidayah (010915073) NURB and Putri Meranti Yasida Oktavia PMYO}, title ={GAMBARAN KASUS PENDERITA FILARIASIS PASCA PENGOBATAN INDIVIDUAL DI DESA HAMARUNG KECAMATAN JUAI KABUPATEN BALANGAN MARET 2017}, year={2017}, url={http://repo.stikesborneolestari.ac.id/389/}, abstract={GAMBARAN KASUS PENDERITA FILARIASIS PASCA PENGOBATAN INDIVIDUAL DI DESA HAMARUNG KECAMATAN JUAI KABUPATEN BALANGAN MARET 2017 Khairun Nisa( ), Nurbidayah( ), Putri Meranti Yasida Oktavia ) Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru Jl. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No.1 Telp. (0511) 7672224 Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714 Email : Khairunnisa313ns@gmail.com ABSTRAK Penyakit kaki gajah (filariasis) adalah penyakit menular menahun yang di sebabkan oleh infeksi cacing filaria. Cacing dewasa hidup dalam kelenjar getah bening dan anak cacing (mikrofilaria) hidup di darah. Desa Hamarung merupakan daerah endemis filariasis yang paling banyak penderita filariasis dan telah dilakukan survei darah jari untuk mengetahui adanya infeksi filariasis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik dan persentase (%) penderita filariasis pasca pengobatan individual di Desa Hamarung Kecamatan Juai Kabupaten Balangan Tahun 2017. Jenis penelitian yaitu survey deskriptif dengan populasi 11 responden dengan pengambilan sampel darah jari pada malam hari dimulai pukul 20.00 waktu setempat dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian wawancara langsung dengan panduan kuisioner dan pemeriksaan mikrofilaria secara mikroskopis. Hasil penelitian didapatkan 2 responden (18%) positif dan 9 responden (82%) negatif terinfeksi filariasis. Hasil tabulasi silang berdasarkan karakteristik responden dengan infeksi filariasis didapatkan jenis kelamin laki-laki 29% positif terinfeksi filariasis dan 0% positif berjenis kelamin perempuan. Jenis pekerjaan petani (penyedap karet) 22% positif terinfeksi filariasis dan ibu rumah tangga 0%. Berdasarkan hasil penelitian pada kebiasaan sebagian besar 67% positif berisiko terinfeksi. Disarankan kepada petugas Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk terus melakukan penyuluhan berkala tentang filariasis serta melakukan deteksi dini, pengobatan berkala dan melakukan evaluasi keberhasilan pengobatan terutama kepada masyarakat yang telah positif terinfeksi filariasis. Kata Kunci : Infeksi Filariasis, Jenis Pekerjaan, Kebiasaan.} }