@thesis{thesis, author={Putri Winna Purnama}, title ={Asuhan Keperawatan Pada Klien Post Op Fraktur Radius Dengan Masalah Gangguan Mobilitas Fisik Di Ruang Melati Rumah Sakit Umumdaerah Bangil Pasuruan}, year={2018}, url={http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/1269/}, abstract={Pendahuluan Pada umumnya fraktur disebabkan karena trauma atau aktivitas fisik yang terjadi tekanan berlebih pada tulang. Fraktur sering terjadi pada laki ? laki di banding perempuan dibawah 45 tahun (Lukman & Nurna, 2009). Tujuan dari studi kasus ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada klien post op fraktur radius dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Metode desain penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif. Partisipan yang digunakan adalah 2 klien yang didiagnosa medik post op fraktur radius dengan masalah gangguan mobilitas fisik. Pengumpulan data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian adalah berdasarkan data pengkajian bahwa Ny. I mengeluh tidak bisa mandi, BAK, BAB sendiri ditandai dengan klien hanya diseka, klien tampak bedrest, klien tampak merintih kesakitan dan Ny. R juga mengeluh tidak bisa mandi, BAK dan BAB sendiri ditandai dengan klien hanya diseka, klien tampak bedrest, klien tampak merintih kesakitan. Diagnosa keperawatan yang diangkat adalah gangguan mobilitas fisik. Intervensi keperawatan yang dilakukan pada gangguan mobilitas fisik disusun berdasarkan kriteria NIC NOC tahun 2015 yang meliputi Self care : ADLs dan Exercise therapy : Ambulation. Implementasi kepada klien Ny. I dan Ny. R dikembangkan dari hasil kajian intervensi yang dilakukan selama 3 hari. Kesimpulan Setelah dilakukan implementasi selama 3 hari didapat hasil evaluasi akhir pada Ny. I dan Ny. R sama ? sama mengalami perubahan yang lebih baik ditandai dengan kedua klien sudah bisa mobilisasi dan memenuhi kebutuhan ADLs walaupun sebagian masih dengan bantuan. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Post Op Fraktur Radius, Gangguan Mobilitas fisik} }