@thesis{thesis, author={Alharisy Fakhrur Rozi}, title ={GAMBARAN DAYA HAMBAT EKSTRAK CENGKEH (Syzyngium Aromaticum) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Malassezia furfur}, year={2017}, url={http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/139/}, abstract={Pendahuluan : Pityarisis versicolor atau yang disebut penyakit panu adalah suatu infeksi superfisialis pada kulit yang disebabkan oleh jamur Malassezia furfur yang menyerang kulit yang berlapisan tanduk ataupun respon dari tubuh, meskipun penyakit pityarisisversicolor bukan penyakit yang mematikan namun merupakan penyakit yang mudah menular pada orang lain, pityarisisversicolor mudah menular pada orang lain dan dipengaruhi oleh faktor kebersihan sehingga sampai saat ini penderta penyakit ini masih cukup tinggi.Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui daya hambat ekstrak bunga cengkeh (Syzyngium Aromaticum) pada pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Metode : penelitian ini bersifat deskriptif dengan populasi isolat Malassezia furfur dari Laboratorium Mikrobiologi Universitas Brawijaya, dengan teknik total sampling, variabel penelitian adalah daya hambat ekstrak bunga cengkeh (Syzyngium Aromaticum), pengumpulan data menggunakan observasi Laboratoris dengan metode dilusi padat, pengolahan data menggunakan cooding dan tabulating. Hasil : berdasarkan penelitian yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi prodi D III Analis kesehatan STIKes ICMe Jombang didapatkan hasil pada konsentrasi 0,5% dan 0,75% masih tumbuh koloni sedangkan pada konsentrasi 1%, 1,25%, dan 1,5% tidak tumbuh koloni jamur Malassezia furfur. Kesimpulan : dapat disimpulkan bahwa pada ekstrak bunga cengkeh pada konsentrasi 1%, 1,25%, dan 1,5% dapat menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Saran : dengan demikian bahwa ekstrak cengkeh dapat digunakan sebagai antimikotik alami. Kata kunci : Bunga cengkeh, Malassezia furfur, Pityarisis versicolor} }