@thesis{thesis, author={Huzzella Devada Chandra Eza}, title ={Asuhan Keperawatan Pada Klien Gagal Ginjal Kronik Dengan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Di Ruang Hemodelisa Rumah Sakit Umum Daerah Bangil Pasuruan}, year={2018}, url={http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/1624/}, abstract={Pendahuluan :Penyakit Gagal ginjal kronik telah menyebabkan kematian sebesar 1,5 juta jiwasetiap tahunnya (WHO, 2016). Penyebab gagal ginjal kronik yang dari tahun ketahun semakin meningkat dapat disebabkan oleh kondisi klinis dari ginjal sendiri dan dari luar ginjal (Muttaqin,2011). Tujuan : dari studi kasus ini adalah melasanakan asuhan keperawatan pada klien gagal ginjal kronik dengan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer.Metode :Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Partisipan yang digunakan 2 klien yang didiagnosa gagal ginjal kronik dengan masalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi.Hasil : penelitian menyimpulkan sebagai berikut berdasarkan data pengkajian bahwa Ny. S mengeluhkanpusing dan sesak napas yang didukung dengan data obyektif RR 26x/menit, TD 90/50 mmHg, CRT 3> detik, piting edema tingkat 2+ , napsu makan menurun sedangkan Tn. M mengatakan pusing dan bengkak kemerahan pada kaki didukung dengan data obyektif adanya bengkak pada kaki, RR 24x/menit, TD 100/90 mmHg napsu makan menurun, CRT 3> detik, piting edema tingkat 2+menghilang 10-15 detik. Diagnosa keperawatan yang ditetapkan adalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Intervensi yang dilakukan pada ketidakefektifan perfusi jaringan perifer disusun berdasarkan criteria NIC NOC tahun 2015 yang meliputi pengelolaan cairan dan monitor cairan. Implementasi kepada klien Ny.S dan Tn.M dikembangkan dari hasil kajian intervensi yang dilakukan dalam 3 kali pertemuan. Kesimpulan :Setelah dilakukan implementasi selama 3 kali pertemuan maka hasil evaluasi akhir pada Ny.S masalah sudah sebagian teratasi, sedangkan Tn.M masalah belum teratasi. Jadi pada Ny.S DAN Tn.M masih memerlukan implementasi lanjutan karena masalahnya belum teratasi seluruhnya. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, GagalGinjal Kronik, Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer} }