@thesis{thesis, author={Royda Dini}, title ={HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIAPER RASH PADA BAYI (Di Desa Ngelele Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang)}, year={2017}, url={http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/207/}, abstract={Popok dan bayi adalah dua hal yang tak bisa dilepaskan. Langkah praktis biasanya ibu lebih memilih popok sekali pakai, jika ibu kurang menjaga personal hygiene bisa mengakibatkan gangguan kulit. Gangguan kulit pada bayi yang paling sering terjadi yaitu, diaper rash. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti tanggal 2 Maret 2017 dengan metode wawancara terhadap 10 ibu yang mempunyai bayi berumur 0-12 bulan didapatkan 7 bayi (70%) mengalami diaper rash dan 3 bayi (30%) tidak mengalami diaper rash. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Diaper Rash Pada Bayi di Desa Ngelele kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan rancangan survei cross sectional. Populasi peneletian adalah Semua ibu dan bayinya yang berusia 0-12 bulan, sejumlah 35 orang. Sampel penelitian sejumlah 32 orang, diambil secara simple random sampling. Variabel independent adalah personal hygiene. Variebel dependent adalah kejadian diaper rash pada bayi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan observasi. Pengolahan data menggunakan Editing, Scoring, Coding, Tabulating dan uji statistik Chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki personal hygiene yang baik sejumlah 21 responden (65.6%), personal hygiene tidak baik sejumlah 11 responden (34.4%), sedangkan kejadian diaper rash sebagian besar responden tidak terjadi diaper rash sejumlah 21 responden (65.6%), terjadi diaper rash sejumlah 11 responden (33%). Uji statistik Chi square menunjukkan bahwa nilai signifikasi p = 0,000 < ? (0,05), sehingga H1 diterima. Kesimpulanya ada hubungan personal hygiene dengan kejadian diaper rash pada bayi di Desa Ngelele Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang Kata kunci : Bayi, Diaper rash, Personal hygiene pada bayi} }