@thesis{thesis, author={Fawaid Romli}, title ={Hubungan Faktor Trauma Dengan Kekambuhan Resiko Perilaku Kekerasan (Di Yayasan Griya Cinta Kasih Jogoroto, Kabupaten Jombang)}, year={2019}, url={http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/2395/}, abstract={Pendahuluan: Kekambuhan resiko perilaku kekerasan pada orang dengan gangguan jiwa salah satunya itu disebabkan karena rasa trauma yang dimiliki orang tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor trauma dengan kekambuhan resiko perilaku kekerasan. Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 58 orang dengan gangguan jiwa, jumlah sampel 37 orang menggunakan metode simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Pengolahan data dengan cara editing,koding, scoring, tabulating, dan analisis menggunakan uji spearman rank. Hasil: penelitian menunjukan bahwa sebagian besar trauma berat berjumlah 20 orang (54,1%), hampir setengahnya trauma sedang 15 orang (40,5%), dan sebagian kecil trauma ringan 2 orang (5,4%). kekambuhan resiko perilaku kekerasan hampir selurunya berjumlah 34 orang (91,9%), sebagian kecil tidak kambuh 3 orang (8,1%). hasil uji rank spearman didapatka p value = 0,018 < ? 0,05,maka H1 diterima. Kesimpulan: penelitian ini adalah ada hubungan faktor trauma dengan kekambuhan resiko perilaku kekerasan. Saran: Perawat bisa memahami tentang penanganan khususnya keperawatan jiwa pada pasien yang memiliki resiko kekambuhan perilaku kekerasan, dimana perlu diketahui klien yang banyak beresiko mengalami kekembuhan perilaku kekerasan adalah klien yang mengalami trauma psikologis di masa lalu. Kata Kunci :Faktor trauma, Kekambuhan, Resiko Perilaku Kekerasan} }