@thesis{thesis, author={Rizky Galuh Inka}, title ={Perbedaan Kadar Vitamin C Pada Brokoli (Brassica oleracea var. Italica) Dengan Perendaman CaCl2 Dan Tanpa Perendaman CaCl2}, year={2018}, url={http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/824/}, abstract={Pendahuluan: Vitamin C merupakan vitamin yang kedudukannya paling tidak stabil dari semua vitamin serta mudah rusak selama pemrosesan dan penyimpanan. Vitamin C salah satunya terkandung dalam sayur brokoli. Brokoli mempunyai daya tahan sangat rendah setelah panen dan laju respirasi yang cepat, oleh karena itu brokoli tergolong tanaman sayur yang mudah rusak, dengan adanya CaCl2 dalam larutan maka ion Ca2+ akan memperkuat dinding sel dan akan menghambat hidrolisis yang menyebabkan pemecahan pektin dan pati. Tujuan: mengetahui adanya perbedaan kadar vitamin C pada brokoli dengan perendaman CaCl2 dan tanpa perendaman CaCl2. Metode: penelitian ini merupakan Observasional Analitik. Populasi dalam penelitian ini semua brokoli yang terdapat di Pasar Legi Kabupaten Jombang sejumlah 8. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kadar vitamin C pada brokoli yang tidak direndam CaCl2 dan variabel terikat yaitu kadar vitamin C pada brokoli yang direndam dengan CaCl2. Data hasil diperoleh dengan melakukan penetapan kadar vitamin C menggunakan titrasi iodometri pada sayur brokoli, kemudian hasil dianalisa statistik dengan uji Independent T-test di mana H1 diterima jika nilai Signifikan <0,05.Hasil: nilai rata-rata kadar vitamin C pada brokoli yang tidak direndam CaCl2 0,052 mgram/kg, sedangkan nilai rata-rata kadar vitamin C pada brokoli yang direndam CaCl2 0,087 mgram/kg dan dari hasil analisa statistik dengan uji Independent T-test diperoleh nilai signifikan dari dua kelompok yaitu 0,001. Kesimpulan: ada perbedaan kadar vitamin C pada brokoli dengan perendaman CaCl2 dan tanpa perendaman CaCl2. Kata kunci : Vitamin C, Brokoli, CaCl2} }