@thesis{thesis, author={Wulandari Sri}, title ={PERBEDAAN KADAR ASAM URAT METODE ENZIMATIK PADA SAMPEL SERUM DAN SAMPEL PLASMA EDTA (Studi di Desa Candimulyo, Jombang)}, year={2018}, url={http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/842/}, abstract={Pendahuluan: Asam urat adalah hasil akhir dari metabolisme purin yang bersumber dari protein, di distribusikan ke plasma darah, cairan sinoval, hati dan beberapa organ lainnya, lalu diekskresikan oleh ginjal melalui urin. Pada pemeriksaan kadar asam urat biasanya menggunakana sampel serum dan plasma EDTA. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar asam urat metode enzimatik pada sampel serum dan plasma EDTA.Pemeriksaan kadar asam urat darah dapat dilakukan dengan menggunkan metode Enzimatik, peningkatan kadar asam urat dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti gout, Kadar asam urat sangat berguna untuk memantau kesehatan pasien, jenis sampel yang digunakan untuk pemeriksaan kadar asam urat umumnya menggunakan sampel Serum dan dapat juga menggunakan sampel Plasma EDTA. Metode: penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh warga desa Candi mulyo, Jombang yang berjumlah 50 orang berumur >40 tahun, sampel diambil sebanyak 10 dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan editing, coding, tabulating dan dianalisis menggunakan uji statistik Independent T-test (p<0,05). Hasil: Penelitian didapatkan hasil pada sampel serum memiliki rata-rata 5,62% sedangkan yang menggunakan sampel plasma EDTA memiliki rata-rata 5,70% dengan menggunakan uji Independent T-test p= 0,913 (p<0,05). Kesimpulan: Penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak signifikan (tidak ada perbedaan) kadar asam urat menggunakan sampel serum dan sampel plasma EDTA. Kata kunci :Asam Urat, Metode Enzimatik, Sampel serum dan sampel Plasma EDTA} }