@thesis{thesis, author={Alaukari Anelda Hetis Endiana}, title ={HIDUP YANG BENAR MENURUT SURAT YAKOBUS (SUATU STUDI APLIKATIF)}, year={2003}, url={http://repo.sttsetia.ac.id/102/}, abstract={Perubahan zaman tidak dapat dipungkiri memberi pengaruh atas manusia dalam menampilkan membentuk sikap hidupnya. Zaman ini disebut orang sebagai era globalisasi. Dalam perkembangan zaman, kebudayaan manusia terus mengalami perubahan, termasuk standar moral dan nilai-nilai moral. Dengan perubahan zaman, maka kehidupan manusia pun semakin berubah. Sesungguhnya manusia perlu memiliki hidup yang benar, tetapi oleh karena dengan perubahan zaman, maka manusia mengalami kemerosotan dalam kesucian hidup. Oleh karena itu, supaya manusia dapat mengalami hidup yang benar, maka jalan terbaik yang perlu ditempuh oleh orang-orang percaya adalah mesti kembali kepada sumber hidup yang benar, yakni Yesus Kristus (bnd. Yoh. l7:l7). Hal ini berarti Kristuslah satu-satunya yang dapat menolong setiap orang untuk memiliki hidup yang benar. Hidup yang benar mesti ditandai dengan iman. Penekanan iman di sini adalah percaya sungguh-sungguh kepada Kristus Yesus. Tetapi iman tidak bisa terlepas dari perbuatan oleh karena perbuatan merupakan bagian dari iman artinya orang percaya yang beriman kepada Tuhan perlu melakukan perbuatan yang baik. Yakobus mengemukakan, bahwa, ?Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakikatnya adalah mati (2:17). Untuk itu jika mau supaya orang percaya tetap memiliki hidup yang benar, maka semestinya beriman yang serius kepada Kristus dalam melakukan perbuatan yang baik terhadap sesama manusia (bnd. 1:27) terlebih terhadap Tuhan (bnd. I Tim. 4:8). Dewasa ini, orang percaya atau manusia pada umumnya telah hilang kehidupan yang benar bersama Tuhan, maka tanggung jawab pelayan Tuhan adalah berupaya untuk menolong mereka supaya dapat berserah dan bersandar kepada sumber hidup yang benar, yakni Kristus Yesus (bnd. Yoh. 14:6).} }