@thesis{thesis, author={Waruwu Elfin Warnius}, title ={KREAKTIVITAS GURU PAK DALAM MENCIPTAKAN SUASANA DEMOKRATIS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGIMITASI GAYA MENGAJAR YESUS KRISTUS}, year={2023}, url={http://repo.sttsetia.ac.id/565/}, abstract={Kreativitas Guru PAK adalah kemampuan yang berharga dalam dunia Pendidikan, yang memungkinkan guru untuk terus bereksperimen, berinovasi, dan memperkaya pengalaman belajar bagi peserta didik. Dengan kreativitas guru, guru dapat menciptakan lingkungan yang memotivasi, membangkitkan minat, dan memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Namun, pada kenyataannya beberapa guru Pendidikan Agama Kristen kurang kreatif dalam menciptakan demokratis belajar mulai dari penyusunan rencana pengajaran, pemilihan dan penyebar luasan bahan ajar, media pembelajaran, bahkan penentuan model dan metode pembelajaran. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kepustakaan untuk menunjang dan melengkapi pengumpulan dan verifikasi data dan informasi secara lengkap dan valid. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kreativitas guru pendidikan agama Kristen dalam menciptakan suasana demokratis belajar peserta didik dengan mengimitasi gaya mengajar Yesus Kristus. Gaya mengajar Yesus Kristus diketahui melibatkan interaksi aktif, kepedulian, dan pemberdayaan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pendidikan agama Kristen mengaktifkan kreativitas mereka dengan mengadaptasi dan menerapkan prinsip-prinsip gaya mengajar Yesus Kristus dalam pembelajaran. Guru membangun suasana demokratis dengan memberikan ruang bagi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, berpendapat, dan berbagi pemikiran. Guru juga menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kebutuhan dan potensi setiap peserta didik, serta memberdayakan mereka dalam pengambilan keputusan dan tugas-tugas kelompok. Kreativitas guru pendidikan agama Kristen dalam menciptakan suasana demokratis belajar peserta didik dengan mengimitasi gaya mengajar Yesus Kristus memberikan dampak bagi peserta didik. Peserta didik menjadi lebih berani mengemukakan pendapat, lebih berpartisipasi dalam diskusi, dan merasa dihargai sebagai individu. Mereka juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi, dan menghargai perbedaan.} }