@thesis{thesis,
		author={Harefa  Lensivian Hasrat Yanti},
		title ={STRATEGI GURU SEKOLAH MINGGU DALAM MENGEMBANGKAN IMAN ANAK SEKOLAH MINGGU DAN IMPLIKASINYA BAGI PERTUMBUHAN IMAN KRISTEN},
		year={2023},
		url={http://repo.sttsetia.ac.id/575/},
		abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis strategi yang digunakan oleh guru sekolah minggu dalam meningkatkan iman anak-anak di sekolah minggu. Sekolah minggu merupakan tempat di mana anak-anak diajarkan nilai-nilai agama dan diberikan pengajaran yang mendalam tentang iman. Namun, beberapa tantangan dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam membangun dan memperkuat iman anak-anak.
Penulis menggunakan metode kualitatif murni (library research) untuk menelaah kehidupan keimanan anak sekolah minggu dan lebih mengenal dan mengetahui kebenara firman Tuhan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data secara kualitatif dan pendekatan induktif. Metode ini juga bertujuan guna pemahaman akan fenomena mengenai apa yang telah dialami oleh subjek penelitian sebagai contoh perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik, dan melalui langkah metode deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, konteks alami khusus serta menggunakan berbagai langkah alami. Pertama, guru pendidikan agama menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan menarik untuk menarik minat anak-anak dalam mempelajari agama. Mereka mengintegrasikan berbagai kegiatan, seperti permainan peran, diskusi kelompok, dan proyek kreatif yang terkait dengan konsep-konsep agama yang diajarkan. Hal ini membantu anak-anak untuk lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan memperkuat pemahaman mereka tentang iman.
Temuan penelitian ini memiliki implikasi penting dalam pengembangan kurikulum pendidikan agama di sekolah minggu. Guru sekolah minggu perlu mengadopsi strategi yang inovatif dan interaktif untuk meningkatkan iman anak-anak. Selain itu, pendidikan agama harus menekankan pengembangan hubungan antara guru dan anak-anak, serta memperkuat dimensi emosional dan sosial dari iman.}
		}