@thesis{thesis, author={Sanda Hendrik Yufengkri}, title ={YESUS KRISTUS TUHAN DARI SEMUA ORANG MENURUT KISAH PARA RASUL 10:34-36 REFLEKSI TEOLOGIS DAN RESPONS IMAN KRISTEN ATAS INTERPRETASI PARA TEOLOG PLURALIS DAN INKLUSIFIS AGAMA-AGAMA (SUATU STUDI EKSEGESIS)}, year={2015}, url={http://repo.sttsetia.ac.id/85/}, abstract={Iman Kristen adalah sesuatu yang unik dari semua bentuk kepercayaan manapun di dunia. Sebab iman Kristen percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat umat manusia. Jika demikian, pertanyaan beruntun yang muncul atas klaim eksklusif tersebut: Bagaimana dengan segala bentuk kepercayaan yang lain? Bukankah itu suatu anggapan yang subjektif berdasarkan semangat fanatisme agama dan sikap arogansi yang berlebihan mentuhankan seorang manusia Yesus? Bukankah di semua agama juga memiliki kebenaran dan juruselamat yang lain sehingga dapat memimpin kepada keselamatan tanpa perlu percaya kepada Yesus? Bukankah Yesus yang disembah orang Kristen hanyalah Tuhan bagi mereka saja sebab dalam agama-agma lainpun memiliki tuhan yang lain? Tidakkah dalam agama lain pun dapat mengenal Allah secara benar karena adanya wahyu umum dan juga pengetahuan yang telah diberikan Allah sebelumnya dalam hati manusia sehingga dapat melakukan perbuatan baik ataupun praktik kehidupan saleh agar menj adi syarat untuk mendapatkan keselamatan? Semua ini adalah ajaran dari perspektif para teolog inklusifis dan pluralis agama-agama. Mereka mendasari pandangan bahwa semua agama pada dasarnya sama dan kebenaran dalam setiap agama pun relatif dengan agama yang lain. Dengan demikian, tidak perlu mengklaimnya secara ekslusif. Tesis ini mengemukakan beberapa poin penting yang dapat memberikan pemahaman yang relatif benar dan biblis terhadap ungkapan rasul Petrus bahwa: ?Yesus Kristus T uhan dari semua orang?. Pertama, Alkitab mengajarkan bahwa sejak kekekalan Allah telah memiliki rencana keselamatan bagi orang-orang tertentu dan mereka dipilih melalui Yesus. Pemilihan Allah telah direalisasikan terhadap para patriakh Israel dan juga bangsa Israel, dengan secara bertahap Allah memperkenalkan diri-Nya dan mencapai puncak kepenuhannya di dalam karya keselamatan yang telah diketjakan oleh Yesus bagi manusia dan dunia yang berdosa demi merealisasikan rencana agung Allah yakni keselamatan umat manusia. Oleh karena itu keselamatan adalah anugerah Allah semata bukan karena usaha atau andil manusia. Keselamatan itu diperuntukkan kepada semua bangsa tanpa terkecuali dengan satu syarat percaya dan beriman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kedua, berdasarkan hasil eksegesis terhadap teks dalam Kis. 10:34-36 ternyata diperoleh poin penting yakni: Yesus Kristus adalah Tuhan yang berkuasa atas seluruh ciptaan-Nya termasuk manusia sehingga Ia memiliki supremasi di atas segalanya. Ia layak disembah sebagai Tuhan yang hidup sebab keselamatan hanyab melalui Dia saja. Yang percaya kepada-Nya memperoleh keselamatan kekal, namun yang tidak percaya mendapatkan penghukuman kekal. Kornelius yang adalah seorang dari bangsa kafir namun dipilih, dibenarkan, dan diselamatkan oleh Allah, peristiwa ini meruntuhkan konsepsi teologis orang Yahudi bahwa keselamatan hanya ada pada agama mereka saja dan secara khusus diperuntukkan bagi orang-orang Yahudi saja, sementara bangsa lain tidak. Ketiga, sebagai Tuhan yang berkuasa atas semua ciptaan yang ada, maka Yesus Kristus perlu diberitakan kepada semua orang dari segala suku, bangsa, kaum, dan Bahasa di muka bumi ini, sampai semua maksud dan rencana agung Allah mengenai keselamatan seluruh bangsa tergenapi melalui karya supranatural dari Roh Kudus menarik orang-orang pilihan-Nya untuk mendengarkan Injil keselamatan.} }