@thesis{thesis, author={Apsari Dewi Puspita and Gunawan Vincent and Maharjana Ida Bagus Nyoman}, title ={HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP RASIONALITAS PENGOBATAN SWAMEDIKASI VITAMIN C PADA MASA PANDEMIK COVID-19 DI KOTA DENPASAR}, year={2020}, url={http://repo.unbi.ac.id/id/eprint/102/}, abstract={Diakhir tahun 2019, dunia digemparkan dengan Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Vitamin c digunakan sebagai terapi preventif COVID-19 untuk meningkatkan imunitas. Swamedikasi harus memenuhi kriteria penggunaan obat rasional. Salah satu faktor penyebab tidak rasionalnya swamedikasi adalah tingkat pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan rasionalitas swamedikasi vitamin c pada masa pandemik COVID-19 di Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengkonsumsi vitamin c pada masa pandemik COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dan analisa data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tinggi sebanyak 64 (64%) responden dan tingkat pendidikan rendah sebanyak 36 (36%) responden. Sedangkan rasionalitas penggunaan vitamin c selama masa pandemik COVID-19 didapatkan bahwa tepat indikasi 90 (90%) responden, tepat dosis 58 (58%) responden, tepat cara pemberian 95 (95%) responden, tepat penyimpanan 63 (62%) responden, waspada efek samping 54 (56%) responden dan total keseluruhan rasionalitas adalah 57 (57%) responden. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang tidak signifikan dan korelasi yang sangat rendah antara tingkat pendidikan dengan rasionalitas swamedikasi vitamin c (tepat indikasi, tepat dosis, tepat cara pemberian, tepat cara penyimpanan, dan waspada efek samping).} }