@thesis{thesis, author={Maharianingsih Ni Made and Suarjana I Made and Suryaningsih Ni Putu Aryati}, title ={HUBUNGAN RASIONALITAS DENGAN PRILAKU SWAMEDIKASI PADA PENGGUNAAN OBAT ANTINYERI DI APOTEK KOTA DENPASAR}, year={2020}, url={http://repo.unbi.ac.id/id/eprint/113/}, abstract={Latar belakang: Kerasionalan dalam penggunaan obat sangat dibutuhkan, mengingat obat dapat bersifat sebagai racun apabila penggunaannya tidak tepat. Penelitian yang menyatakan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap penggunaan obat paracetamol yang rasional dalam swamedikasi. Sehingga perlu dilakukan penelitian menggenai hubungan prilaku swamedikasi obat antinyeri terhadap rasionalitas. Penelitian menunjukan bahwa penggunaan analgesik merupakan salah satu obat yang paling banyak digunakan secara swamedikasi oleh pasien lansia (36,3%). Keluhan yang mendorong pasien lansia menggunakan anlgesik secara swamedikasi adalah nyeri sendi (19,9%) Tujuan: tujuan dari penelitian ini yaituapakah prilaku berdasarkan Theory of Planned Behavior swamedikasi antinyeri berhubungan dengan rasionalitas diapotek kota denpasar. Metode: Penelitian ini mencakup 100 responden yang dipilih denganmenggunakan teknik consecutive sampling, dimana seluruh pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan. Hasil: Hasil analisis menunjukan nialai p-value sebesar 0,023 pada sikap terhadap perilaku, nialaip-value sebesar 0,508 pada norma subjektif, dan nialai p-value sebesar 0,706 pada kontrol perilaku. Kesimpulan: Dalam tiga parameter theory of plan behavior hanya satu parameter yaitu sikap terhadap perilaku yang berhubungan dengan swamedikasi obat antinyeri terhadap rasionalitas di apotek kota denpasar.} }