@thesis{thesis, author={Apriyanti Ni Putu Mega and Hita I Putu Gede Adi Purwa and Laksmita W Ayu Saka}, title ={SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 96% HERBA BROTOWALI (Tinospora crispa L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli}, year={2020}, url={http://repo.unbi.ac.id/id/eprint/115/}, abstract={Penyakit diare merupakan salah satu penyebab utama kematian pada anak dibawah usia lima tahun. Berdasarkan laporan dari World Health Organization (WHO), satu dari sepuluh anak meninggal akibat di are dengan jumlah kematian 800.000 anak setiap tahunnya. Berdasarkan proporsi penyebab kematian balita terbanyak di Indonesia, diare menempati urutan kedua sebesar 17,2%. Diare biasanya disebabkan oleh bakteri Eschiricia coli. Salah satu pengobatan alternatif yang dapat digunakan sebagai antibakteri yaitu Herba Brotowali (Tinospora crispa L.). Tujuan dari penelitian ini merupakan untuk mengetahui senyawa yang terkandung pada ekstrak etanol 96% Herba Brotowali (Tinospora crispa L.) sebagai antibakteri dan untuk mengetahui aktivitas hambatan terhadap bakteri Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif dengan desain rancangan acak lengkap dengan 6 kelompok perlakuan dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol 96% Herba Brotowali (Tinospora crispa L.), yaitu konsentrasi 40%, 60%, 80%, 100%, kontrol positif (ciprofloxacin) dan kontrol negatif (etanol 96%). Hasil uji skrining pada ekstrak etanol 96% Herba Brotowali (Tinospora crispa L.) menunjukkan bahwa adanya metabolit sekunder, yaitu alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Hasil uji antibakteri pada ekstrak etanol 96% Herba Brotowali (Tinospora crispa L.) terhadap bakteri Escherichia coli menunjukkan diameter zona hambat yang berbeda signifikan (P=0,000) setelah dianalisis menggunakan uji One way ANOVA. Perbedaan diameter zona hambat akan terjadi peningkatan disetiap perlakuan dengan perbedaan konsentrasi, dimana pada konsentrasi 60%, 80% dan 100% (b/v) menunjukkan efek yang lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi 40%. Besarnya zona hambat ekstrak dengan konsentrasi 60%, 80% dan 100% (b/v) belum dapat menyamai efek antibiotik ciprofloxacin sebagai kontrol positif.} }