@thesis{thesis, author={Apsari Dewi Puspita and Purwaningrum Putu Sistha and Suasnawa I Gede}, title ={KESESUAIAN TARIF RIIL TERHADAP TARIF INACBGS PADA PASIEN BPJS DIABETES MELITUS TIPE II DI UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PRIMA MEDIKA DENPASAR}, year={2021}, url={http://repo.unbi.ac.id/id/eprint/129/}, abstract={Diabetes melitus tipe II merupakan penyakit metabolik kronis yang memerlukan perawatan jangka panjang dengan biaya pengobatan yang besar. Pembiayaan pengobatan pasien diabetes melitus tipe II menggunakan sistem paket BPJS, yaitu dengan tarif INA-CBGs. Masalah yang sering dijumpai adalah adanya ketimpangan antara tarif riil rumah sakit dengan tarif INA-CBGs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola pengobatan dan perbedaan antara tarif riil rumah sakit terhadap tarif INA-CBGs. Desain penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan melalui studi restrospektif dengan jumlah sampel sebanyak 98 dengan metode random sampling. Data dianalisis menggunakan uji one sample t-test. Pola penggunaan obat terbanyak adalah Biguanida (66,67%), Sulfonilurea dan Biguanida (22,92%), dan kombinasi dengan obat antihipertensi yaitu Sulfonilurea dan Biguanida dikombinasi golongan CCB (21,43%). Rata-rata total biaya pasien diabetes melitus tipe II adalah Rp 308.201 per episode rawat jalan. Biaya penunjang sebagai biaya paling tinggi pada pengobatan tujuh hari (paket INA-CBGs). Terdapat ketidaksesuaian antara tarif riil rumah sakit dengan tarif INA-CBGs (p=0,001) dengan selisih biaya sejumlah Rp 116.101. Adanya perbedaan yang signifikan antara tarif riil dengan tarif INA-CBGs, sehingga rumah sakit belum mampu menutupi pembiayaan yang dikeluarkan dan berdampak merugikan rumah sakit.} }