@thesis{thesis, author={Apsari Dewi Puspita and Desyani Ni Luh and Widayanti Ni Putu}, title ={PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP KADAR METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK ETANOL 70% HERBA SURUHAN (Peperomia pellucida (L.) Kunth)}, year={2021}, url={http://repo.unbi.ac.id/id/eprint/130/}, abstract={Latar Belakang : Herba suruhan memiliki manfaat sebagai antioksidan antimikroba, antiprotozoal, anti-inflamasi, analgesik, antipiretik, antikanker, antiulcer dengan kandungan metabolit sekunder yang dimiliki yakni fenolik, tanin dan flavonoid. Kadar metabolit sekunder pada herba suruhan yakni flavonoid, tanin dan fenolik dapat dipengaruhi oleh proses pengeringan. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan terhadap kadar flavonoid , fenolik dan tanin herba suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth). Metode : pengukuran kadar flavonoid, fenol, dan tanin dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil : Kadar flavonoid total ekstrak etanol 70% dengan pengeringan oven, kering angin dan sinar matahari langsung berturut-turut yaitu 5,10 ± 1,62%, 4,24 ± 0,56% dan 2,70 ± 0,76%. Kadar fenolik ekstrak etanol 70% herba suruhan dengan pengeringan oven, kering angin dan sinar matahari langsung berturut-turut yaitu 6,34 ± 0,96%, 5,94 ± 1,46% dan 2,19 ± 1,96%. Kadar tanin ekstrak etanol 70% herba suruhan dengan pengeringan oven, kering angin dan sinar matahari langung berturut-turut yaitu 4,19 ± 0,47%, 3,73 ± 1,12% dan 2,28 ± 0,45%. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa metode pengeringan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar flavonoid, fenolik dan tanin herba suruhan (p<0,05).} }