@thesis{thesis, author={Dewi Ni Putu Sintya and Maharianingsih Ni Made and Mayun I Gusti Ngurah}, title ={HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN RASIONALITAS SWAMEDIKASI DI MASYARAKAT KOTA DENPASAR}, year={2021}, url={http://repo.unbi.ac.id/id/eprint/145/}, abstract={Swamedikasi adalah istilah dari upaya yang dilakukan masyarakat untuk melakukan pengobatan atas dirinya sendiri. Pelaksanaan swamedikasi dilakukan untuk mengatasi beberapa keluhan yang dialami, penyakit yang dianggap ringan dan banyak dialami masyarakat. Pada pelaksanaanya, pengobatan sendiri di masyarakat dapat terjadi secara rasional maupun irasional. Pelaksanaan swamedikasi yang irasional dapat menjadi sumber masalah terkait obat (drug related problem) akibat dari kurangnya pengetahuan masyarakat terkait obat dan penggunaannya. Di Bali penyimpanan obat untuk swamedikasi, dengan proporsi tertinggi berada di Kota Denpasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan rasionalitas swamedikasi di Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode convenience sampling, responden dalam penelitian ini sebanyak 400 orang, dengan rentang usia 17-55 tahun. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan dan rasionalitas swamedikasi yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data yang diperoleh dianalisis dengan SPSS dengan metode korelasi Somers?d. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden tergolong baik 65%, sedang 32%, dan buruk 3%. Penggunaan obat yang digunakan oleh responden 77,8% tergolong rasional, dan 22,3% tergolong tidak rasional. Hasil uji korelasi somers?d menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,704 yang artinya memiliki hubungan kuat dengan nilai signifikansi (p value) sebesar 0,000 (p<0,05) yang artinya terdapat hubungan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang kuat dan positif atau searah antara tingkat pengetahuan dengan rasionalitas swamedikasi di masyarakat Kota Denpasar.} }