@thesis{thesis, author={Empuadji Putu Prayascittadevi and Pradewi Si Luh Ayu Nyoman Shinta and Putri Dhiancinantyan Windydaca Brata}, title ={GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAGUSIBU PASIEN SWAMEDIKASI DI SELURUH APOTEK KIMIA FARMA KOTA DENPASAR}, year={2021}, url={http://repo.unbi.ac.id/id/eprint/161/}, abstract={Latar Belakang: Swamedikasi atau yang sering disebut dengan pengobatan sendiri merupakan upaya yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi gejala dari suatu penyakit sebelum mencari pertolongan ke fasilitas kesehatan. Survei pendahuluan yang dilakukan di Apotek Kimia Farma tentang pengelolaan obat masyarakat pada umumnya mengatasi penyakitnya dengan mengobati sendiri karena lebih murah, lebih dekat, pengaruh teknologi dan komunikasi dari teman masih perlu diperhatikan terutama pada khusus aturan pakainya, efek samping obat dan sebagainya. DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang) adalah Program Gerakan Keluarga Sadar Obat yang diprakarsai oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam mencapai pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat dengan benar. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan Dagusibu pasien Swamedikasi di Apotek Kimia Farma di Kota Denpasar. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan metode analisis kuantitatif dan design penelitian pendekatan cross sectional yang melihat gambaran tingkat pengetahuan dagusibu pada pasien dengan alat ukur berupa kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah responden yang berumur 17 tahun keatas pada masyarakat Kota Denpasar dan pernah melakukan swamedikasi di Apotek Kimia Farma Kota Denpasar. Sampel diambil menggunakan teknik Probability Sampling yaitu Cluster Sampling (sampling menurut daerah), sampel penelitian berjumlah 100 responden. Hasil: Berdasarkan hasil data melalui kuesioner didapatkan kategori baik pada dapatkan obat sebesar 52% secara rata-rata sebesar 70,20 termasuk kategori cukup, diperoleh kategori baik pada gunakan obat sebesar 56% secara rata-rata sebesar 70,00 termasuk kategori cukup, diperoleh kategori baik pada simpan obat sebesar 61% secara rata-rata sebesar 74,60 termasuk kategori cukup dan diperoleh kategori baik pada buang obat sebesar 58% secara rata-rata sebesar 72,20 termasuk kategori cukup. Tingkat pengetahuan masyarakat tantang Dagusibu yang melakukan swamedikasi di Apotek Kimia Farma sebesar 62% dan itu termasuk dalam kategori cukup. Kesimpulan: Tingkat Pengetahuan Dagusibu masyarakat yang melakukan Swamediasi di Apotek Kimia Farma Kota Denpasar terrmasuk dalam kategori cukup.} }