@thesis{thesis, author={Saputra I Gusti Ngurah Made Yudhi and Sari Nurlinda and Suryaningsih Ni Putu Aryati}, title ={TINGKAT PENGETAHUAN DAGUSIBU ANTIBIOTIKA PADA SWAMEDIKASI DI APOTEK KOTA DENPASAR PADA MASA PANDEMI COVID 19}, year={2021}, url={http://repo.unbi.ac.id/id/eprint/196/}, abstract={Pandemi COVID-19 menjadi peristiwa yang mengancam kesehatan masyarakat secara umum. Salah satunya banyak yang berkembang di masyarakat terkait cara pengobatan penyakit COVID-19 yakni penggunaan antibiotik secara swamedikasi. Penggunaan antibiotika secara swamedikasi merupakan tindakan yang tidak tepat dimana salah satu faktor yang mempengaruhi penggunaan antibiotik adalah tingkat pengetahuan. Pengetahuan yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi terbentuknya perilaku dalam praktik penggunaan obat yaitu Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang obat (DAGUSIBU). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan DAGUSIBU antibiotika pada swamedikasi di Apotek Kota Denpasar pada masa COVID-19. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan rancangan deskriptif yang yang menggunakan teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik probability sampling yaitu sampling area (cluster), Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Dilakukan pada sampel sebanyak 100 responden pada masyarakat kota Denpasar yang menggunakan obat antibiotika secara swamedikasi di apotek. Hasil karakteristik responden yang mendominasi melakukan swamedikasi Antibiotika di Kota Denpasar adalah kelompok usia 17- 45 tahun sebanyak 72%, Jenis kelamin perempuan sebesar 62%, tingkat pendidikan SLTA/SMA/SMK sebesar 61%, pekerjaan Ibu Rumah Tangga yaitu sebesar 23%, dengan pendapatan responden sebanyak 77% memiliki pendapatan ?UMK , Dari hasil analisis diperoleh rata-rata tingkat pengetahuan tentang DAGUSIBU Antibiotika pada indikator DAPAT diperoleh sebesar 75,5%, indikator GUNAKAN sebesar 76,5%, indikator SIMPAN sebesar 75% dan indikator BUANG sebesar 77,75% dengan presentasi total jawaban benar sebesar 76,18%. Tingkat pengetahuan dengan kategori baik sebanyak 61%, cukup 16% dan kategori kurang sebanyak 23%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan DAGUSIBU antibiotika yang baik.} }