@thesis{thesis, author={Andhini Luh Putu Ratih and Dewi Putu Cintya and Utami Ni Made Sintya Noviana}, title ={HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KESIAPAN KERJA PADA SISWA KELAS 12 SMK PARIWISATA}, year={2021}, url={http://repo.unbi.ac.id/id/eprint/20/}, abstract={SMK dirancang untuk menghasilkan sumber daya manusia yang siap bekerja dan mampu bersaing dalam dunia industri. Kesiapan kerja pada siswa dipengaruhi oleh faktor internal yaitu efikasi diri dan faktor eksternal yaitu dukungan sosial. Individu yang memiliki efikasi diri dan dukungan sosial yang tinggi maka kesiapan kerja akan tinggi pula cenderung memiliki kesungguhan dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara efikasi diri dan dukungan sosial terhadap kesiapan kerja siswa kelas 12 SMK Pariwisata. Penelitian ini menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 12 SMK PGRI 1 Payangan dengan rentang usia 16 dan 17 tahun. Subjek pada penelitian ini sebanyak 173 siswa. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini yaitu skala kesiapan kerja yang dikembangkan Kusumaputri (2018), skala efikasi diri yang dikembangkan Oktaviani (2018) dan skala dukungan sosial yang dikembangkan Wicaksono (2016). Hasil analisis statistik dengan regresi linier berganda memperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 (? < 0,05), artinya ada hubungan antara efikasi diri dan dukungan sosial terhadap kesiapan kerja dan memiliki hubungan yang positif. Hal ini dapat dilihat dari nilai kontribusi efikasi diri dan dukungan sosial terhadap kesiapan kerja pada tabel Adjusted R Square, yaitu sebesar 0,899. Nilai inimemiliki arti bahwa efikasi diri dan dukungan sosial memiliki kontribusi sebesar 89,9% terhadap kesiapan kerja dan 10,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada hubungan antara efikasi diri dan dukungan sosial terhadap kesiapan kerja siswa kelas 12 SMK Pariwisata. (2) Efikasi diri dan dukungan sosial terhadap kesiapan kerja memiliki pengaruh yang besar dengan nilai kontribusi 89,9%. Saran pada penelitian ini, bagi siswa mendapatkan dukungan sosial dari pihak bimbingan konseling, guru wali dan waka kesiswaan. Bagi sekolah, menyediakan layanan konseling kelompok yang bekerjasama dengan tenaga berkompeten dan bagi penelitian yang selanjutnya dapat mengembangkan dan menggali informasi lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesiapan kerja.} }