@thesis{thesis, author={Prayoga I Gusti Ngurah Adi and Putri Dhiancinantyan Windydaca Brata and Saputra I Gusti Ngurah Made Yudhi}, title ={PENGARUH PERESEPAN ELEKTRONIK (E-PRESCRIPTION) TERHADAP PENURUNAN KEJADIAN MEDICATION ERROR DI FARMASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BALI MED}, year={2021}, url={http://repo.unbi.ac.id/id/eprint/203/}, abstract={Latar Belakang : Kesalahan pengobatan (medication errors) sering terjadi di praktik umum maupun rumah sakit. Kesalahan pengobatan tersebut dapat terjadi baik dalam proses peresepan (prescribing), pembacaan resep (transcribing), penyiapan hingga penyerahan obat (dispensing), dan pada proses penggunaan obat (administration). Peresepan elektronik (e-prescription) adalah resep yang ditulis manual ditransmisikan menggunakan media elektronik, yang menghubungkan berbagai informasi antara dokter dan apotek baik secara langsung ataupun tidak langsung. Sistem e-prescrption didesain untuk mempermudah dalam pelayanan peresepan obat mulai dari tahap prescribing, transcribing, dispensing, dan administration. Tujuan : mengetahui pengaruh e-prescription terhadap penurunan kejadian medication error di Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bali Med. Rancangan Penelitian : Rancangan penelitian desksriptif obeservasional ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling yaitu teknik consecutive sampling dimana pemilihan sampel dilakukan terhadap semua subyek yang datang berurutan dan memenuhi kriteria. Data pada penelitian ini data diambil secara prosprektif yaitu suatu pendekatan ke depan yang kemudian dianalisis dengan uji chi-square (x2). Hasil : Medication error pada tahap prescribing error pada sistem peresepan manual persentase error yaitu 34,8% resep dan pada sistem peresepan elektronik (e-prescription) persentase error yaitu 0% resep. Pada tahap transcribing error pada sistem peresepan manual persentase error yaitu 25% resep dan pada sistem peresepan elektronik (e-prescription) persentase error yaitu 0% resep. Pada tahap dispensing error pada sistem peresepan manual persentase error yaitu 3,8% resep dan pada sistem peresepan elektronik (e-prescription) persentase error yaitu 0% resep. Pada tahap administration error pada sistem peresepan manual persentase error yaitu 2,8% resep dan pada sistem peresepan elektronik (e-prescription) persentase error yaitu 1,8% resep. Berdasarkan uji statistic nilai signifikansi 0,000 pada tahap prescribing error, transcribing error, dispending error, dan ada tahap administration error uji statistic yang didapat yaitu 0,34. Kesimpulan : Berdasarkan nilai pada uji statistic tersebut dimana pvalue <0,05 dapat diambil kesimpulan yaitu terdapat pengaruh peresepan elektronik (e-prescription) terhadap penurunan kejadian medication error.} }