@thesis{thesis, author={Dewi Ni Kadek Sulistya and Maharianingsih Ni Made and Sutrisnawati Ni Nyoman Dwi}, title ={EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANEMIA PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA DI RSU ARI CANTI PADA TAHUN 2020}, year={2021}, url={http://repo.unbi.ac.id/id/eprint/207/}, abstract={Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang terjadi di seluruh dunia dengan prevalensi dan kejadian gagal ginjal yang terus meningkat. Tindakan medis yang dilakukan pada pasien penyakit ginjal kronik ialah hemodialisa. Salah satu dampak akibat hemodialisa ialah anemia. Anemia pada PGK menjadi komorbid gangguan kardiovaskular, penyebab utama terjadinya anemia pada pasien PGK ialah adanya defisiensi erythropoietin. Kesesuaian pemberian terapi anemia pada pasien PGK melalui evaluasi dengan standar yang berlaku menjadi salah satu faktor tercapainya efek terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat anemia pada pasien penyakit ginjal kronik yang sedang menjalani hemodialisa di RSU Ari Canti pada periode Januari-Desember 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 80 data rekam medik pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola penggunaan obat anemia pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa mendapat terapi tunggal (73,75%) dan kombinasi (26,25%). Obat yang digunakan adalah epoetin alfa, iron dan asam folat. Evaluasi penggunaan obat anemia pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa berdasarkan tepat pasien (100%), tepat indikasi (100%), tepat obat (97,5%), tepat dosis (100%), tepat interval waktu pemberian (100%) dan waspada efek samping (100%). Simpulan pada penelitian ini ialah evaluasi penggunaan obat anemia pada pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisa di RSU Ari Canti pada tahun 2020 dapat dikatagorikan telah memenuhi kriteria tepat pasien, tepat indikasi, tepat dosis, tepat obat, tepat interval waktu pemberian dan waspada efek samping.} }