@thesis{thesis, author={Jasmiantini Ni Luh Mia and Maharianingsih Ni Made and Reganata Gde Palguna}, title ={HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SWAMEDIKASI OBAT ANTINYERI DI APOTEK X DI KOTA DENPASAR}, year={2021}, url={http://repo.unbi.ac.id/id/eprint/209/}, abstract={Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit maag, cacingan, diare, penyakit kulit dan lain-lain. Persentase responden berdasarkan Susenas tahun 2013 yang melakukan prilaku swamedikasi untuk mengatasi keluhan penyakit nyeri sebesar 63,10% di Kota Denpasar. Pengetahuan menjadi domain paling penting untuk terbentuknya perilaku seseorang, maka dari itu perilaku yang didasari dengan pengetahuan akan bertahan lama dibandingkan perilaku yang tidak didasari ilmu pengetahuan. Perilaku tersebut dapat diteliti dengan menggunakan metode Theory of Planned Behavior (TPB). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi obat antinyeri di Apotek X di Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode convenience sampling, responden dalam penelitian ini sebanyak 276 orang, dengan rentang usia 15-65 tahun. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan dan perilaku swamedikasi yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan hasil valid dan reliabel.. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode korelasi Somers?d karena keduanya menggunakan skala ordinal. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden tergolong tinggi 37,3%, sedang 33,7%, dan rendah 29%. Perilaku responden dibagi menjadi 3 kategori TPB, sikap terhadap perilaku dengan hasil sedang (47,1%), norma subyektif dengan hasil tinggi (43,1%) dan kontrol perilaku dengan hasil tinggi(48,9%). Hasil uji korelasi menunjukkan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,000 (p<0,05) yang artinya terdapat hubungan yang signifikan/kuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi obat antinyeri di Apotek X di Kota Denpasar.} }